Penjelasan Ending Everything Everywhere All At Once, Akhir Bahagia atau Malah Menyedihkan?

Film Everything Everywhere All at Once
Sumber :
  • imdb

VIVA Showbiz – Film Everything Everywhere All at Once menjadi pemenang besar di Academy Awards 2023, dan bahkan menjadi film yang menyabet penghargaan terbanyak dalam sejarah Oscar. 

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Ajak Masyarakat Indonesia Dukung Film 'Women from Rote Island' Berlaga di Academy Awards

Film ini dibintangi oleh Michelle Yeoh sebagai Evelyn Wang, seorang ibu Tionghoa-Amerika yang berjuang dengan bisnis binatunya, yang harus melakukan perjalanan melintasi ruang dan waktu untuk menyelamatkan multiverse. Ini adalah film kompleks yang luar biasa sepanjang jalan, dengan akhir yang mungkin membuat banyak penonton bingung. 

Sekarang, ketika film yang disutradarai Daniel Kwan dan Daniel Scheinert ini menang 7 dari total 11 nominasi, termasuk kategori Film Terbaik, tentu banyak orang yang akan menonton atau menonton kembali film yang telah tayang di HBO ini.

Balinale Resmi Terakreditasi Oscar, Ini Arti Pentingnya Bagi Sineas Lokal

Michelle Yeoh di Oscar 2023

Photo :
  • Vanity Fair

Tak sedikit yang menonton dan bertanya kebingungan, apa sebenarnya ending atau bagian akhir dari film ini? Berikut Viva rangkum!

Review The Settlers, Film Perang yang Dikemas Berbeda

Di Everything Everywhere All At Once, Evelyn dikunjungi oleh suaminya Waymond (Ke Huy Quan) dari alam semesta alternatif, yang dikenal sebagai "Alphaverse". Dia memperingatkan Evelyn bahwa dia harus terhubung dengan versi alam semesta paralel dirinya untuk menyelamatkan multiverse. Saat melompati ruang dan waktu, Evelyn berselisih dengan inspektur IRS Deidre (Jamie Lee Curtis), dan menyadari bahwa yang paling buruk dalam semua ini adalah Jobu Tupaki, versi Alphaverse dari putrinya Joy (Stephanie Hsu). 

Evelyn memiliki hubungan yang sulit dengan putrinya, yang mana adalah seorang gay, dan tidak merasa diterima oleh keluarganya. Evelyn juga berurusan dengan pergumulan perkawinan yang besar dengan Waymond, yang ingin bercerai.

Film Everything Everywhere All at Once

Photo :
  • imdb

Jadi, Evelyn mengetahui bahwa Jobu Tupaki ingin menghancurkan multiverse dan telah menciptakan lubang hitam "Semuanya Bagel" untuk melakukannya. Jobu hampir merekrut Evelyn untuk tujuannya, sampai salah satu versi alternatif dari Waymond meyakinkannya bahwa dia bisa menang dengan kebaikan dan cinta. 

Itu menginspirasi Evelyn untuk menggunakan apa yang dia pelajari dari multiverse jumping untuk mencari tahu apa yang menyakiti orang-orang di sekitarnya dan membantu mereka. Begitu dia mencapai putrinya, Evelyn dan Joy melakukan percakapan emosional di mana mereka berdamai, dengan Evelyn memberi tahu Joy bahwa dia selalu ingin bersamanya.

Akhir cerita Everything Everywhere All at Once:

Dengan pulihnya hubungan Evelyn dan Joy, kehidupan biasa mereka akhirnya membaik dan pertempuran multiverse pun berakhir. Evelyn dan Waymond mendamaikan pernikahan mereka dan keluarga bersatu siap menghadapi masalah IRS mereka. 

Plus, Evelyn akhirnya memperkenalkan pacarnya Joy, Becky (Tallie Mandel) kepada ayahnya Gong Gong (James Hong), membuktikan bahwa dia benar-benar menerima Joy. 

Film Everything Everywhere All At Once

Photo :
  • Instagram @everythingeverywheremovie

Di adegan terakhir, Evelyn dan keluarganya sedang berbicara dengan IRS, ketika dia secara singkat tertarik pada diri alternatifnya dari multiverse, tetapi dia tetap berada di tubuhnya sendiri di alam semesta asalnya.

Meski film ini sangat kompleks, pesan utama di balik film ini sebenarnya hanya tentang ikatan emosional antara keluarga. 

Pada akhirnya, cinta, kebaikan, dan penerimaanlah yang membantu Evelyn berdamai dengan keluarganya, yang menyelamatkan multiverse dari kehancuran. Dalam sebuah wawancara dengan RadioTimes, sutradara Daniel Kwan dan Daniel Scheinert menjelaskan bahwa ikatan antar karakter adalah aspek terpenting dari film tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya