Pangeran Harry: Aku Ingin Ayah dan Kakak Laki-Lakiku Kembali

VIVA Showbiz – Bagaimana pun perselisihan, keluarga akan tetap terkenang di hati. Itu kemungkinan yang dirasakan oleh Pangeran Harry. 

Duke of Sussex itu mengatakan bahwa dia ingin ayah dan saudara laki-lakinya "kembali", ketika ia melakukan wawancara ITV yang akan disiarkan pada hari Minggu mendatang, dua hari sebelum penerbitan memoarnya yang sangat dinantikan pada 10 Januari. 

Intervensi terbaru oleh Pangeran Harry, yang diperkirakan akan kembali mengguncang Istana Buckingham dengan pengungkapan cara kerjanya, adalah salah satu dari dua wawancara yang akan disiarkan pada hari yang sama di kedua negara, Inggris dan AS. 

Dalam wawancara lain, dengan seorang penyiar AS, dia menuduh istana gagal melindungi keluarganya dengan cara yang sama seperti anggota keluarga kerajaan lainnya.

"Saya ingin mendapatkan ayah saya kembali, saya ingin saudara laki-laki saya kembali" ujar Harry dalam klip pratinjau dari wawancara dengan pembawa acara ITV News at Ten, Tom Bradby, melansir The Guardian. 

Program berdurasi 90 menit itu diproduksi oleh ITN Productions untuk ITV, akan disiarkan dua hari sebelum otobiografi Harry, Spare, diterbitkan pada 10 Januari.

Dalam serangkaian klip yang dipotong bersama tanpa ada pertanyaan yang terdengar, Harry berkata "tidak perlu seperti ini" dan menambahkan: "Saya ingin sebuah keluarga, bukan institusi."

Dia juga mengatakan "mereka merasa seolah-olah lebih baik menjaga kita sebagai penjahat" dan bahwa "mereka sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk berdamai", meskipun tidak jelas kepada siapa dia merujuk pernyataan itu.

Difilmkan di California di mana Harry tinggal bersama istrinya kini, Meghan Markle dan dua anak mereka, wawancara tersebut akan membahas "kedalaman dan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya" tentang kehidupannya di dalam dan di luar keluarga kerajaan, kata ITV.

Bradby, yang telah mengenal Harry selama lebih dari 20 tahun, juga berada di belakang wawancara selama perjalanan pasangan itu ke Afrika Selatan tahun 2019. 

Dalam wawancara terpisah, yang akan disiarkan di televisi AS, Harry mengatakan kepada program 60 Menit di CBS News bahwa "keheningan adalah pengkhianatan" saat berbicara tentang dugaan kegagalan Istana Buckingham untuk membela dirinya dan sang istri sebelum mereka mengundurkan diri sebagai bangsawan senior.

Dalam klip dari wawancara tersebut, yang akan disiarkan pula pada hari Minggu, Harry mengatakan kepada jurnalis Anderson Cooper: "Setiap kali saya mencoba melakukannya secara pribadi, selalu ada pengarahan dan pembocoran serta penanaman cerita yang menentang saya dan istri saya."

Harry sebelumnya mengatakan bahwa memoar "Spare" ditulis "bukan dari saya sebagai pangeran tempat saya dilahirkan tetapi sebagai saya yang sebenarnya". 

Ini akan mencakup pasang surut, kesalahan, pelajaran ujar Harry, menjanjikan itu akan menjadi "laporan langsung dari hidup saya yang akurat dan sepenuhnya jujur".

Penerbit buku itu, Penguin, menggambarkan memoar itu sebagai "intim dan sepenuh hati" serta "ditulis dengan kejujuran yang mentah dan tak tergoyahkan".

Materi promosi mengatakan Harry menulis untuk pertama kalinya tentang berjalan dengan William di belakang peti mati ibu mereka dan memasukkan rincian waktunya di militer di Afghanistan, dan kehidupan rumah tangga Meghan dan Harry.

Buku audio yang juga dibacakan oleh Harry juga akan dirilis pada hari yang sama.

Wawancara tersebut dilakukan beberapa minggu setelah rilis film dokumenter Netflix "Harry & Meghan", enam bagian pada bulan Desember, yang memecahkan rekor tontonan di layanan streaming dan membagi penonton dengan detailnya yang eksplosif.

Vadel Badjideh Gak Percaya Lolly Kecewa Lihat Video Wawancara Ayahnya

Vadel Badjideh mengklaim sempat bicara dari hati ke hati dengan Lolly. Sehingga, menurutnya cerita versi dia dalam kasus ini adalah yang benar.

VIVA.co.id

6 November 2024