Meghan Markle Ungkap Keinginan Bunuh Diri Saat Masih Tinggal di Keluarga Kerajaan Inggris
- People
VIVA Showbiz – Meghan Markle berbicara kepada publik tentang pikirannya untuk bunuh diri karena "Saya tidak ingin siapa pun merasa sendirian" - menambahkan bahwa ketika seseorang merasa serendah itu, maka akan sulit "bagi Anda untuk melihat jalan keluar".
Pangeran Harry dan Meghan Markle menghadiri acara penghargaan Ripple of Hope Awards, yaitu penghargaan yang diadakan oleh organisasi non-profit Robert F. Kennedy, pada Selasa malam, melansir New York Post, Rabu, 7 Desember 2022. Keduanya tampak berpose dengan mengenakan cocktail outfit, dengan Meghan mengenakna gaun berwarna putih dan Harry mengenakan suits berwarna hitam.
Duchess of Sussex tersebut berbicara, ketika ditanya tentang keputusannya untuk merinci saat dia mempertimbangkan untuk mengakhiri hidupnya ketika ia tinggal di dalam tembok istana Kerajaan Inggris, dan mengakui bahwa "itu bukan keputusan yang mudah untuk dibuat, seperti yang dapat Anda bayangkan."
Meghan Markle dan Pangeran Harry
- HIndustan Times
Ditanya mengapa dia memilih untuk mengungkapkan ini selama wawancaranya yang mengejutkan dengan Oprah Winfrey pada Maret 2021, Markle mengatakan kepada orang banyak di panggung penghargaan itu bahwa: “Saya tidak ingin ada yang merasa sendirian, Dan ketika Anda telah melalui sesuatu yang menantang, dan semua orang, terutama dalam beberapa tahun terakhir dengan lockdown dan Covid, lonjakan jumlah orang yang memiliki pengalaman (untuk bunuh diri) yang mungkin tidak mereka suarakan" ujarnya.
"Ini memberi orang lain ruang dan keberanian untuk melakukan hal yang sama, tetapi lebih dari itu untuk benar-benar merasa seperti Anda tidak sendirian, karena saya pikir itu sering menjadi penghalang terbesar ketika Anda merasa seperti itu, Anda tidak bisa melihat jalan keluar," ujarnya bersimpati.
Selama wawancara dengan Winfrey, Markle mengejutkan publik ketika dia mengatakan bahwa dia telah menjadi korban "pembunuhan karakter" dan bahwa tekanan tersebut mendorongnya ke titik untuk menyakiti diri sendiri.
“Begini, saya benar-benar malu untuk mengatakannya pada saat itu dan malu harus mengakuinya terutama kepada Harry, karena saya tahu betapa banyak kerugian yang dia derita, tetapi saya tahu bahwa jika saya tidak mengatakannya, maka saya akan melakukannya (bunuh diri),” mantan aktris itu mengakui: “Saya hanya tidak ingin hidup lagi.”
The Sussex berbicara kepada orang banyak setelah mendapatkan penghargaan mereka dan Markle berkata: “Dan itulah mengapa saya membuat keputusan untuk hanya mengatakan 'jika pengalaman saya dapat membantu orang lain untuk tidak merasakan hal yang sama atau untuk mengetahui bahwa ada harapan, maka setiap detik dari apa pun yang datang itu berharga." lanjutnya.
Meghan Markle dan Pangeran Harry
- People
Harry bersikeras bahwa dunia harus berbagi dan mendengar cerita mereka, dengan mengatakan, "Pada akhirnya kita hidup di dunia ini sekarang di mana berbagi pengalaman dan berbagi cerita memiliki dampak yang sangat besar," menambahkan bahwa penting untuk dilakukan 'jika Anda berada dalam posisi pengaruh, kepemimpinan. , atau sebaliknya.” ujar Pangeran yang telah diasingkan tersebut.
Dia menambahkan, “99 persen orang di planet bumi menghadapi beberapa bentuk trauma, kehilangan, atau rasa sakit terlebih lagi sejak tahun 2020.”
“Tapi Anda harus memimpin dari depan – masyarakat seperti yang kita tahu tidak dibuat untuk mendorong kerentanan. Kita secara kolektif dapat sembuh bersama jika kita berbagi cerita.”
Sementara keduanya berbagi pengalaman dan kesakitan mereka, banyak orang yang merasa bahwa Markle tak seharusnya begitu, seperti mencerminkan bahwa tidak ada hal baik yang terjadi saat ia masih tinggal di istana Kerajaan Inggris. Beberapa publik marah dan berkata bahwa Markle tak seharusnya kerap membawa-bawa nama keluarga Kerajaan Inggris, sebagaimana pihak mereka pun tak pernah menyebut hal buruk tentang Harry dan Meghan.
