Mariah Carey Ingin Hak Paten "Queen of Christmas" Namun Ditolak
- Wireimage
VIVA Showbiz – Penyanyi lagu "All I Want fot Christmas Is You" Mariah Carey, baru saja mendapatkan berita buruk sebelum liburan Natal tahun ini.
Pada hari Selasa lalu, Dewan Persidangan dan Banding Merek Dagang Amerika Serikat memutuskan menentang dan menolak upaya hukum Mariah Carey untuk merek dagang dengan nama "Queen of Christmas" atau "Ratu Natal,” melansir Page Six, Kamis, 17 November 2022.
Selain itu, juga diputuskan bahwa Carey, tidak dapat merek dagang dengan nama "Princess of Christmas" atau "QOC".
Keputusan tersebut berarti bahwa moniker dengan penggunaan nama liburan agung dapat digunakan oleh penyanyi lain, Elizabeth Chan, yang mengatakan bahwa dia adalah "satu-satunya artis rekaman pop Natal penuh waktu di dunia".
Chan, yang telah mengeluarkan 12 album musik Natal hingga saat ini, juga menggunakan judul "Princess of Christmas" sebagai nama panggilan untuk putrinya dan Noelle.
Carey sedang mencoba untuk merek dagang dengan nama "Queen of Christmas" melalui perusahaannya, yang bernama Lotion LLC, untuk digunakan pada lini barang dagangan yang mencakup album musik, wewangian, aksesori hewan peliharaan, kacamata hitam, dan lainnya.
Tapi Chan mengajukan oposisi dalam kasus tersebut awal tahun ini. Penyanyi lain, seperti penyanyi "Christmas (Baby Please Come Home)" Darlene Love, juga keberatan dengan keinginan Mariah Carey.
Pengacara Louis Tompros dari WilmerHale, yang mewakili Chan, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Ini adalah kasus klasik intimidasi merek dagang. Kami senang dengan kemenangan ini, dan senang bahwa kami dapat membantu Elizabeth melawan pendaftaran merek dagang Carey yang berlebihan.”
Chan pun memberikan pernyataannya mengenai hal ini, “Saya melakukan ini untuk melindungi dan menyelamatkan Natal. Natal bukan tentang satu orang - ini tentang semua orang.
Dia menambahkan bahwa: “Saya telah mendedikasikan hidup saya untuk pemahaman tentang betapa istimewanya Natal. Sulit untuk menjadi orang yang berdiri melawan Carey atas nama sebuah liburan yang besar," ujarnya.
Perwakilan Carey hingga kini tidak memberikan berkomentar. Seperti diketahui, Mariah Carey, yang memang memiliki lagu natal paling terkenal di dunia "All I Want for Christmas is You", menerbitkan buku Natal anak-anak tahun ini dan memiliki edisi spesial untuk liburan yang akan datang.
Chan, yang baru saja merilis album terbarunya, “12 Months of Christmas,” lebih lanjut mengatakan dalam pernyataan kemenangannya: “Natal adalah musim memberi, bukan musim mengambil, dan salah bagi seseorang untuk mencoba memilikinya. dan memonopoli julukan seperti "Ratu Natal" untuk tujuan materialisme yang hina.”
Meski begitu, tak sedikit pula yang sebenarnya tak keberatan dengan trademark Mariah Carey. Contohnya, penyanyi legendaris Dolly Parton, baru-baru ini berkata tentang karir Natal Carey, “Saya mencintainya. Ketika Anda memikirkan Natal, Anda memikirkan Mariah. Saya senang berada di urutan kedua setelahnya.” ujar Parton yang merilis ulang album Natalnya sendiri, "A Holly Dolly Christmas."