Perkara Kontroversi, Kanye West Merasa Sedang Berada di Titik Terendah
- pagesix.com
VIVA Showbiz – Kanye West mengatakan dia merasa seperti telah "dipukuli" hingga jatuh, setelah banyak perusahaan yang mengakhiri kemitraan mereka dengan dia, sehubungan dengan kontroversi komentar anti-Semitnya.
Melansir Page Six, desainer Yeezy tersebut memulai pesan baru di Instagramnya, dengan menuntut untuk "melihat kontrak" sementara dia "masih diizinkan di platform Mark Zuckerberg,” melansir tempat ia mengunggah pernyataan tersebut, Instagram.
"Mari kita lihat kontrak/ Kontrak film/ Kontrak olahraga/ Kontrak musik/ Hipotek,” tulisnya dalam bentuk puisi.
“Mari kita lihat kontraknya/ Jadi kita bisa atau lebih baik lagi akan melakukan bisnis yang lebih baik/ Saya telah dipukuli sampai mati dan masih belum ada pertanggungjawaban.”
Pernyataan West mengikuti keputusan Adidas untuk mengakhiri kemitraan jangka panjangnya dengan rapper yang juga telah menjadi desainer tersebut.
"Adidas tidak mentolerir antisemitisme dan segala bentuk ujaran kebencian lainnya," kata perusahaan atletik itu dalam sebuah pernyataan. “Komentar dan tindakan Anda baru-baru ini tidak dapat diterima, penuh kebencian, dan berbahaya, dan itu melanggar nilai-nilai perusahaan tentang keragaman dan inklusi, saling menghormati, dan keadilan.”
Mantan suami Kim Kardashian tersebut tampaknya mencoba untuk cepat berputar dari kerugian, yang membuatnya kehilangan status miliardernya, dengan muncul tanpa diundang ke kantor perusahaan atletik Skechers di Los Angeles.
"Mengingat Ye terlibat dalam pembuatan film tanpa izin, dua eksekutif Skechers mengawal dia dan rombongannya dari gedung setelah percakapan singkat," kata juru bicara perusahaan sepatu itu.
Kanye West telah mendapat kecaman sejak bersumpah di Twitter untuk “pergi mati dengan 3 ORANG YAHUDI.” Dia bahkan dibanned dari Twitter tak lama kemudian, tetapi dipulihkan pada hari Jumat, tampaknya setelah pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk.
Namun, Musk dengan cepat mengatakan kembalinya West ke platform terjadi sebelum dia mengakuisisi perusahaan. “Mereka tidak berkonsultasi atau memberi tahu saya,” tulis Musk.
Tak ayal, setelah banyaknya jenama yang mengakhiri hubungan bisnis dengan West, ia dikabarkan rugi hingga triliunan rupiah akibat diusir sana-sini, bahkan kehilangan statusnya sebagai billiuner.