Ternyata Ini Alasan Pangeran Harry Terlalu "Lengket" ke Meghan Markle
- Instagram @sussexroyal
VIVA Showbiz – Pangeran Harry sangat manja pada istrinya Meghan Markle bahkan, Tom Bower, penulis biografi kerajaan mengumpamakannya "seperti orang yang membutuhkan, seperti rakit penyelamat," kata penulis biografi kerajaan Tom Bower secara eksklusif kepada Page Six.
The Duchess of Sussex memenuhi semua "persyaratan" yang diinginkan Duke of Sussex, yang tidak dia dapatkan dari pacar-pacarnya yang lain, kata Bower yang menulis buku "Revenge: Meghan, Harry and the War Between the Windsors" menjelaskan.
Bower juga mengklaim bahwa Pangeran Harry yang saat ini berusia 38 tahun adalah pria yang "rusak" dan "sangat terganggu" sebagai akibat dari trauma masa kecilnya dan Markle, dipastikan tahu bagaimana cara memenangkan hati Harry. Dia secara psikologis dirugikan, baik dengan kematian ibunya, Putri Diana yang tragis dan perlakuan ayahnya, Raja Charless III terhadap ibunya duhulu, dan Harry sendiri, ketika dia masih kecil, tulis Bower.
Kehidupan sulit Pangeran Harry dan keluarga kerajaannya, telah dipublikasikan selama bertahun-tahun. Pernikahan ibunya yang tidak bahagia, Putri Diana karena perselingkuhan jangka panjang Raja Charles III dengan istrinya yang sekarang, Permaisuri Camilla, didokumentasikan dengan baik di media.
Kematian tragis mantan Putri Wales tersebut terjadi pada Agustus 1997, ketika Harry baru berusia 12 tahun, juga menarik perhatian media yang intens, bahkan hingga kini.
Pangeran Harry sebelumnya membuka dan berbicara tentang trauma seputar masa kecilnya saat hadir di podcast Armchair Expert Dax Shepard pada tahun 2021. Ia menuduh ayahnya mewariskan "siklus" "sakit dan penderitaan genetik" kepada dirinya.
Di satu sisi, Markle selalu mengklaim bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang kerajaan ketika mereka berkencan, dan hanya bertanya apakah Pangeran harry adalah orang yang"baik".
Namun, dalam buku "Revenge," Bower menuduh bahwa Markle dengan hati-hati meneliti Harry sebelum kencan pertama mereka di Soho House's Dean Street Townhouse pada awal Juli 2016.
"Kejeniusannya adalah bahwa sebelum dia (Markle) bertemu dengannya (Harry), dia dengan hati-hati menelitinya dan sebagai wanita cerdas dengan banyak pengalaman, tahu persis "tombol" apa yang harus ditekan," klaim penulis biografi itu kepada Page Six. Bower menekankan bahwa Harry merasa sengsara sebagai bangsawan senior dan Markle menawarkan jalan keluar.
Keduanya mengundurkan diri dari tugas kerajaan mereka pada Januari 2020, kurang dari dua tahun setelah mereka menikah pada Mei 2018.
Harry dan Markle sekarang tinggal di Montecito, California, dengan dua anak mereka, Archie dan Lilibet dan telah menandatangani kesepakatan yang menguntungkan dengan Spotify dan Netflix.
“Saya pikir dia jauh lebih menikmati mendayung di Pasifik (AS) daripada berjabat tangan di tengah hujan di kota Utara di Inggris,” kata Bower, merujuk pada peristiwa yang sering dilakukan keluarga kerajaan setiap tahun.
Bower juga percaya bahwa kematian dan pemakaman Ratu Elizabeth II baru-baru ini pasti sangat sulit bagi Pangeran Harry, yang mana ia dilarang mengunakan seragam militernya, memberi hormat pada peti mati neneknya dan tidak diundang saat acara resepsi pra-pemakaman.
"Saya pikir pemakaman membangkitkan beberapa kesengsaraan dalam dirinya sehingga dia begitu terputus dari keluarga dan teman-temannya dan menjadi orang luar," tambah Bower. "Dan saya pikir itu memberi tekanan besar pada hubungan mereka."