Bella Hadid: Aku Menyesal Tak Dibesarkan Di Lingkungan Muslim

Bella Hadid turun ke jalan untuk berdemo dukung Palestina.
Sumber :
  • Instagram @bellahadid

VIVA Showbiz – Bella Hadid adalah salah satu supermodel terkenal di dunia yang tak segan berpendapat lantang mengenai dukungannya terhadap Palestina. Ia bahkan mengaku kehilangan pekerjaan karena sangat vokal membela Palestina. 

Dipicu Penggerebekan Militer Zionis, Bentrokan Warga Palestina-Tentara Israel Meluas di Tepi Barat

Ayah dari Bella Hadid, yaitu Mohammed Hadid adalah seorang muslim asal Palestina yang bekerja sebagai agen real estate terkemuka. Saat masih kecil, ia menghabiskan empat tahunnya di lingkungan muslim Palestina, di Washington DC. Namun, beranjak dewasa Bella, beserta kakaknya yang juga supermodel, Gigi dan adiknya Anwar harus pindah ke California, karena ayah dan ibunya, Yolanda Hadid (yang juga mantan model asal Belanda) bercerai. 

Bella mengatakan hal itu membuatnya merasa seolah-olah dia telah 'ditarik paksa' dari keluarga Palestinanya - dan dia juga tak jarang dibuli karena seseorang dengan keturunan Arab, di California.

Soroti Perang Israel-Palestina hingga Rusia-Ukraina, Prabowo: Bersyukur Negara Kita Tak Dibom

Bella Hadid

Photo :
  • IG @bellahadid

Baru - baru ini, melansir majalah GQ, Bella buka suara mengenai kesedihannya, karena ia tak memiliki kesempatan untuk tumbuh dalam budaya Muslim. 

Gaza Mengalami "Pandemi Cacat Anak-anak" akibat Perang yang Dikobarkan Israel, Menurut UNRWA

Berbicara kepada GQ dalam sebuah wawancara, mantan kekasih The Weeknd tersebut menjelaskan bahwa dia mendambakan kesempatan untuk menjelajahi sisi sejarah Palestinanya, setelah pindah ke California. Dia mengatakan dia akan senang untuk belajar dan mempraktikkan agama ketika masih anak-anak, namun 'tidak diberi kesempatan untuk itu'.

Bella menambahkan, bahwa dia sering menjadi satu-satunya gadis Arab di kelasnya di sekolah, yang mengakibatkan dia sering menjadi sasaran intimidasi hal rasis dan membuatnya merasa 'sedih dan kesepian.'

"Saya akan senang untuk tumbuh dan selalu bersama ayah saya setiap hari dan belajar dan benar-benar dapat berlatih, untuk secara umum dapat hidup dalam budaya Muslim, tetapi saya tidak diberi kesempatan itu.' ujar model berusia 25 tahun tersebut. 

Dia menambahkan tentang masa kecilnya di Santa Barbara, di mana dia menghadapi 'beberapa sebutan rasis'. "Sudah begitu lama saya kehilangan bagian dari diri saya, dan itu membuat saya benar-benar sedih dan kesepian." lanjut Bella. 

Bella Hadid

Photo :
  • dailymail

Ia bercerita, saat ia debut akting dalam sebuah serial Hulu, berjudul Ramy, yang berkisah tentang generasi pertama Muslim Amerika yang melakukan perjalanan spiritual di lingkungan politik yang terbagi di New Jersey.

Bella mengungkapkan bahwa peran itu menghidupkan kembali keinginannya untuk merangkul warisannya sebagai seorang Muslim, yang mana tak bisa ia lakukan, setelah perceraian orang tuanya.

Dia menjelaskan bahwa ketika dia sedang syuting serial itu, dia benar-benar meneteskan air mata ketika kru mengejutkannya dengan sebuah kaos bertuliskan "Free Palestine". 

"Saya tidak bisa menahan emosi saya," katanya. 'Tumbuh dan menjadi orang Arab, ini adalah pertama kalinya saya bersama orang-orang yang berpikiran sama seperti saya. Saya bisa melihat diri saya sendiri di mereka" ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya