Seoul Banjir Hujan Lebat, Maudy Ayunda Pastikan Baik-Baik Saja
- IG @jessechoi_
VIVA Showbiz – Hujan dengan intensitas berat mengguyur kota Seoul, Korea Selatan. Diberitakan, transportasi agak susah untuk berjalan dan bahkan banjir agak tinggi menggenangi kota tersebut. Bahkan, gedung-gedung, rumah warga, maupun fasilitas umum lainnya sampai terendam banjir dengan ketinggian 170 cm.
Salah satu artis Indonesia yang saat ini sedang berada di Seoul, Maudy Ayunda dan sang suami Jesse Choi, ternyata ikut terjebak. Meski begitu, Maudy, melalui akun Instagramnya, @maudyayunda, berkata bahwa ia dan suami baik baik saja. "Terima kasih buat teman-teman yang sudah checking up on us (yang sudah bertanya soal kondisi kami). Memang Seoul itu kemarin malam hujan deras, banget banget banget banget,” ucap wanita berusia 27 tahun dalam video story Instagram-nya.
Ternyata, ia dan suami memang sempat terjebak hujan lebat saat akan pergi makan malam. "Dan kami kebetulan ada rencana makan malam, terus kami terjebak di jalanan selama dua jam, enggak gerak. Sebenarnya itu jarang banget terjadi di Seoul," lanjutnya.
"Namun kami baik-baik saja. Kami dalam kondisi aman, dan masih berharap hari ini tidak hujan deras lagi. Terima kasih sudah mengkhawatirkan dan memeriksa kami. Kami baik-baik saja," kata pemain film Perahu Kertas tersebut.
Meski demikian, Maudy Ayunda memastikan kondisinya dan suami saat ini aman dan tak terdampak banjir. “Kami baik-baik saja, kami selamat, kami aman, dan berharap hari ini nggak ada hujan deras lagi, terima kasih” ujarnya.
Diketahui, Maudy Ayunda dan Jesso Choi memang sedang mengunjungi kampung halaman Jesse di Seoul.
Sedikitnya tujuh orang tewas dan enam orang hilang di dan sekitar Seoul, Ibu kota Korea Selatan. Hujan deras itu berdampak ke pemadaman listrik, memicu tanah longsor dan membanjiri rumah-rumah serta mematikan sistem metro kota tersebut. Aljazeera menuliskan, bahwa kantor berita Yonhap, menjelaskan hujan kali ini adalah yang terbesar dan terberat dalam kurun waktu 80 tahun terakhir, dikutip pada Selasa, 9 Agustus 2022, pagi, kata lembaga Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat Korea.