10 Fakta Dibalik Pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro
- Instagram crown_channel_fanpage
VIVA – Mantan putri Jepang, Putri Mako memulai hidup baru sebagai orang biasa di New York setelah meninggalkan status kerajaannya karena menikahi rakyat biasa, Kei Komuro. Diketahui bahwa Putri Mako kini menggunakan nama suaminya, Mako Komuro. Kisah asmaranya melalui banyak rintangan hingga Putri Mako sempat alami depresi. Namun akhirnya Putri Mako menikah dengan Kei Komuro pada Selasa (26/10/2021). Berikut fakta-fakta dibalik pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro.
Fakta-fakta Pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro
1. Pernikahannya Ditunda 3 Tahun
Pernikahan Putri Mako dan Kei Komuro sempat ditunda selama tiga tahun. Putri Mako dan Kei Komuro bertunangan pada tahun 2017 dan berencana menikah setahun kemudian. Awalnya, pernikahan Putri Mako dan Komuro dijadwalkan akan digelar pada 4 November 2018, namun rencana pernikahan itu ditunda karena permasalahan keuangan yang dialami ibu Komuro dengan mantan tunangannya.
2. Kehilangan Gelar Kekaisaran
Setelah resmi menikah dengan rakyat biasa, Putri Mako kehilangan gelar kekaisarannya. Menurut Hukum Rumah Kekaisaran, seorang keluarga kekaisaran perempuan harus melepaskan gelarnya jika menikah dengan orang biasa. Hal ini dikarenakan takhta Jepang hanya dapat diberikan kepada anggota keluarga laki-laki saja. Sedangkan anak-anak bangsawan perempuan yang menikah dengan rakyat biasa tidak termasuk. Selain kehilangan status, Putri Mako juga harus meninggalkan kediaman kekaisaran Jepang.
3. Awal Pertemuan Putri Mako Dengan Kei Komuro
Putri Mako dan Kei Komuro bertemu pertama kali saat keduanya kuliah di International Chrisian University di Tokyo. Mereka menjalin hubungan baik sejak tahun 2012. Putri Mako dan Kei Komuro diketahui sudah menjalin hubungan asmara selama 9 tahun. Diketahui bahwa keduanya sempat menjalani hubungan jarak jauh lantaran Putri Mako melanjutkan pendidikannya di Inggris, sedangkan Komuro berada di Amerika Serikat.
4. Pernikahan Digelar Tanpa Ritual Tradisional Kerajaan
Putri Mako menikah dengan Kei Komuro pada Selasa (26/10/2021). Pernikahan keduanya berlangsung khidmat disertai dengan perayaan yang sangat sederhana tanpa adanya ritual tradisional kerajaan.
5. Merayakan Ulang Tahun Terakhir sebagai Bangsawan
Menjelang hari ulang tahun dan pernikahan Putri Mako, Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang pun merilis beberapa potret resmi. Dalam foto tersebut, Putri Mako tampak bergaya sederhana dalam balutan cardigan merah marun yang dipadukan rok berwarna khaki yang dihiasi pita di bagian pinggang.
6. Dikecam warga Jepang
Keputusan Putri Mako untuk menikah dengan Kei Komuro menuai kecaman warga Jepang. Mulai dari media sosial hingga aksi protes langsung, mereka menyerukan agar Putri Mako tidak mencemari kekaisaran Jepang.
7. Mengidap PTSD sebelum melangsungkan Pernikahan
Sebelum melangsungkan pernikahan, Putri Mako dikabarkan sempat mengalami gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Lewat pernyataan resminya, Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang mengatakan bahwa sang putri menderita PTSD karena tekanan yang ia alami terkait pernikahannya.
8. Menolak Uang Miliaran Rupiah
Jepang biasanya memberikan uang 'ganti' jika ada wanita kerajaan yang kehilangan status bangsawannya. Rupanya Putri Mako menolak uang tersebut. Jumlah uang yang ditolak Putri Mako mencapai US$1,3 juta atau sekitar Rp18,4 miliar. Agensi Keluarga Kerajaan (IHA) menjelaskan, bahwa Mako dan suaminya memang sengaja tidak menggelar pesta besar.
9. Gelar Jumpa Pers Untuk Pertama Kali
Sore hari setelah pernikahan, Putri Mako dan Kei Komuro menghadiri jumpa pers untuk pertama kalinya sebagai suami istri. Pengantin baru itu mengucapkan permintaan maaf atas kegaduhan yang disebabkan oleh pernikahan mereka serta berterima kasih untuk dukungan yang telah diterima.Â
Mako mengatakan jika Komuro adalah orang yang sangat penting dan tak tergantikan. Menurutnya, ada banyak spekulasi sepihak soal kabar miring yang beredar selama ini. Ia merasa takut dengan berita yang tersebar sekaligus sedih karenanya.
10. Tinggal di Amerika setelah menikah
Kini Putri Mako resmi melepas gelar kebangsawannya karena menikahi rakyat biasa. Putri Mako kini tak lagi memiliki keistimewaan sebagai keluarga kerajaan, termasuk pemasukan dari negara. Dikabarkan bahwa kini Putri Mako dan Kei Komuro tinggal di Amerika Serikat dan menjalani kehidupan layaknya orang biasa.