Wawancara Khusus

Manohara: Kalau Malaysia Mau Tuntut, Silakan

Buka Puasa Bersama Manohara Odelia Pinot
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Sosok Manohara Odelia Pinot melesat ke jajaran selebriti papan atas di tanah air. Kisah hidupnya bersama putra Sultan Kelantan, Pangeran Tengku Muhammad Fakhry, mengundang simpati masyarakat.

5 Artis Hadir di Fashion Show Emmara, Siapa Lebih Kece?

Semua membicarakannya. Ia tak hanya menjadi komoditi industri hiburan, namun juga aneka bisnis. Banyak yang memanfaatkan namanya untuk strategi dagang. Mulai dari sinetron hingga warung bakso. Mulai dari baju hingga tas. Semua berlabel Manohara.

Di tengah popularitasnya yang mulai pudar, Finalia Kodrati dan Beno Junianto dari VIVAnews berbincang dengan wanita berparas cantik itu di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Maret 2010.

Farhat Abbas Minta Netizen Tebak, Ia Mirip Bodyguard atau Monyet

Pertemuan itu merupakan kerjasama dengan Yahoo Indonesia. Beberapa pertanyaan dalam wawancara ini diajukan sejumlah anggota komunitas Yahoo Answers Indonesia. Berikut petikannya:

Mano sedang sibuk apa sekarang?
Mano sedang menyiapkan diri untuk menjadi duta wisata di salah satu pulau di Indonesia. Mano berpikir, di dunia entertainment kan baru, jadi Mano menyiapkan coba-coba dari semua sisi. Selain foto model, insya Allah mau sinetron lagi bulan April nanti. Mano kangen dengan suasana lokasi syuting, enak.

Sosok Ibu di Mata Manohara Odelia Pinot

Merasa gagal dengan sinetron pertama?
Mano nggak merasa gagal ya. Memang sinetronnya cuma sampai segitu saja. Kalau tanggapan orang seperti itu, wajar dengan pro-kontra tentang akting saya. Mau dibilang gagal atau apa, terserah. Alhamdulillah Mano puas, apalagi rating sinetronya cukup tinggi dan iklannya banyak.

Tertarik main film layar lebar?
Film ada tawaran. Manajemen sudah bilang, tapi belum detail. Ada dua film yang akan Mano perankan. Filmnya bercerita tentang diving. Tapi cerita pastinya Mano belum tahu, masih proses ke sana.

Kalau ditawari main film harus beradegan vulgar?
Mano punya prinsip sendiri, punya ketentuan sendiri. Jika ditawarkan film layar lebar, Mano liat dulu film dan bagaimana jalan ceritanya. Kalau ditawari peran dengan bikini, Mano pikir normal saja kalau aktingnya di pantai. Dilihat dulu deal-nya.

Kalau film tentang kisah Mano?
Kalau itu sih banyak banget yang nawarin. Tapi, Mano merasa nggak etis ya. Mano mau melepas image yang dulu, mau hidup baru, dan mau orang melihat Mano dengan yang baru, bukan Mano yang dulu. Mano mau melupakan yang lalu.

Mano trauma?
Kalau trauma sih nggak. Mano menganggap kisah hidup yang lalu sebuah pelajaran hidup saja. Masalah hidup Mano banyak. Mano nggak mau mikirin itu terus.

Sering teringat masa lalu?
Mano sih nggak. Mano nggak mau yang kemarin-kemarin membebani hidup. Mano mau ambil sisi positifnya aja untuk maju ke depan. Sudah banyak great support buat Mano.

Butuh berapa lama untuk melupakannya?
Mano nggak butuh waktu atau apa ya. Mano hanya memikirkan betapa pendek hidup ini. Mano nggak mau selalu berpikir negatif. Mano ingin melanjutkan hidup lebih baik ke depan.

Menanggapi gosip 'miring' soal keluarga Mano?
Gosip miring ada, gosip baik juga ada. Gosip miring itu risiko buat Mano. Semua orang di dunia hiburan pasti merasakan.

Sempat stres digosipkan negatif?
Nggak sih. Mano anggap itu berlalu saja. Itu sudah risiko yang Mano ambil. Mano tinggal klarifikasi. Pro-kontra, Mano harus nikmati. Yang terpenting keluarga dan teman-teman terdekat Mano tahu sebenarnya. Mano nggak mau besar karena gosip.

Benar sedang dekat dengan pengusaha?
Itu sebenarnya Mano nggak kenal. Kalau itu gosip juga, Mano bilang saja, Mano nggak kenal. Memang kemarin Mano sedang ulang tahun di gedung milik pengusaha itu, tapi Mano nggak kenal. Ada orang yang melakukan gosip itu.

Sudah ada yang mendekati Mano?
Kalau orang yang dekat sekali itu belum, karena memang Mano belum ada. Mano nggak bisa targetin, biar datang secara natural saja. Kalau cocok baru jalanin. Mano nggak selektif, harus ada chemistry juga. Tapi, sekarang Mano memang belum dapat yang cocok, mau gimana lagi. Bukannya trauma, tapi Mano memang mencari yang benar-benar cinta.

Kapan sih Mano akan menikah lagi?
Kalau untuk jodoh semua di luar dugaan. Kalau cocok buat Mano kenapa tidak. Tapi, Mano nggak mau ada target sendiri, karena menikah dan jodoh itu spesial, jadi harus matang. Natural saja. Ada beberapa laki yang mendekat sih, tapi belum ada chemistry saja. Kalau nggak sreg, Mano nggak bisa paksakan. Mano sih, nggak punya kriteria khusus untuk fisik ya. Mano nggak melihat dari penampilan. Mano percaya dengan cinta saja, dia harus sayang sama Mano dan keluarga Mano.

Pernah kangen sama mantan suami?
Nggak.

Hobi Mano apa?
Mano hobi dengan musik ya, gitar, piano. Pengaruh musik juga banyak datang dari keluarga besar Mano.

Hobi belanja?
Buat Mano, kalau belanja itu jangan ada target untuk dapetin sesuatu. Mano nggak seperti itu. Mano nggak ikutin tren, karena tren belum tentu cocok dengan diri kita. Kalau belanja itu harus cocok, kalau nggak cocok, nggak Mano beli. Buat Mano, merek nggak masalah ya.

Mano kan suka belanja, uangnya dari mana?
Sampai sekarang Mano masih bekerja, punya uang sendiri. Bukan berarti Mano nggak muncul di TV, nggak ada pemasukan ya. Mano juga kalau pakai baju masih di bawah Rp 1 juta. Pakaian yang Mano pakai bukan dari desainer khusus, biasa biasa saja. Kemarin memang banyak yang komentar Mano beli mobil dan rumah dari mana, ya Mano jawab itu Mano beli dari penghasilan sinetron dan kerjaan yang dulu. Mano dulu juga nabung di bank. Biarkan kalau memang ada opini seperti itu. Pro-kontra biasa saja, Mano nggak masalah. Keluarga Mano tahu, Mano itu siapa.

Kata orang kamu matre?
Memang banyak yang bilang seperti itu. Tapi, orang yang kenal Mano tahu, Mano nggak seperti itu. Alhamdulillah uang yang Mano punya itu dari Mama waktu masih bekerja, dan Mano sendiri. Sekarang Mano bisa beli berlian dari kerja keras Mano sendiri. Jadi, Mano nggak merasa seperti itu (matre). Dari orang itu (mantan suami), alhamdulillah, Mano tidak dibeliin apa-apa. Yang Mano punya, semua dari hasil kerja Mano sendiri.

Mano kok terlihat glamor?
Orang mungkin berpikir tinggal di kerajaan itu wah sekali. Tapi Mano di dalam keadaan yang tidak gampang sekali. Jadi, kalau dibilang kehidupan Mano glamour, ya Alhamdulillah sekali. Thank you. Yang pasti, kenyataannya Mano nggak glamour. Hidup Mano biasa-biasa saja.

Kenapa waktu itu Mano mau menikah dengan Pangeran Kelantan?
Kalau tahu fakta dan kejadian waktu itu, semua akan paham kalau itu bukan perkawinan yang Mano mau. Mano tidak cinta. Mano dipaksa menikah, harus minggu ini dipaksa menikah dengan dia. Mano nggak mau, tapi mereka bilang sudah undang orang banyak. Sampai akhirnya mereka bilang jalani saja ceremony-nya, setelah itu kamu bebas.

Benar Mano jadi tulang punggung keluarga?
Itu nggak bener. Sekolah Mano dan kakak bukan Mano yang biayai, tapi Mama. Banyak sekali rumah dan semuanya hasil dari Mama kerja yang dulu. Kalau Mano harus bantu, ya itu memang karena ingin kasih ke keluarga.

Nama kamu banyak dipakai untuk merek dagang seperti warung bakso, siomay?
Mano tahu, ada siomay yang awalnya gerobak terus pakai nama Manohara jadi bisa buka toko. Mano alhamdulillah sekali. Mano nggak masalah, Mano turut senang. Banyak juga yang mengenakan kaos bertulis Manohara, Mano senang.

Ingin mematenkan nama Manohara?
Kalau mematenkan iya buat bisnis nanti. Tapi untuk penggunanaan nama Mano seperti tukang siomay itu mah nggak, Mano malah turut senang, kok.

Waktu ulang tahun kemarin Mano kenapa lelang baju?
Hasil lelang untuk kegiatan sosial. Dari kecil mano sudah dibiasakan dengan kegiatan sosial. Sebelum kasus yang kemarin, Mano sering melakukan kegiatan sosial. Hidup Mano ini, mau bantu orang yang susah, dan ingin melihat senyum orang-orang tersebut.

Bagaimana pendidikan kamu?
TK Mano di Swiss, SD di London, setelah itu di Nice International School (perancis) sampai SMA, dan terakhir home schooling di Indonesia. Alhamdulillah, Mano lompat dua tingkat. Lulus SMA 16 tahun. Sebentar lagi masuk universitas. Mano mau ambil bisnis dan manajemen untuk mendukung masa depan Mano. Apalagi di dunia entertainment, Mano harus tahu bagaimana bisnis hiburan. Mano selama ini nggak hanya melakukan publisitas, tapi juga bekerja, belajar dan sembahyang.

Cara merawat kecantikan?
Mano merasa kulit Mano normal, kok. Mano orang yang malas ke salon dan spa. Mano nggak punya cara khusus untuk merawatnya. Mama banyak ngajarin. Mama rajin lulur dari beras. Mano mau tampil apa adanya.

Cara merawat barang-barang mewah kamu?
Tas, kebanyakan dari Mama, bekas Mama waktu masih muda, dari nenek juga ada. Mano juga suka pakai baju milik mama yang dulu dipakai waktu masih muda. Kalau yang dirawat, ya biasa saja, kalau barang berharga, kalau kayak sepatu abis dipakai Mano masukin lagi ke bag-nya, buat jaga bagusnya tas, juga bisa tetap baik.

Kamu suka mabuk?
Kalau dugem yang tiap hari dengan minum dan mabuk, sih nggak. Banyak teman-teman Mano tahu, kalau Mano nggak suka mabuk, nggak minum. Kalau Mano joget dan goyang pas dengerin lagu itu biasa, tapi ini sudah risiko. Ya udah Mano tanggepin biasa saja.

Tentang kasus terbaru, Fakhry mau mengejar Mano ke Indonesia?
Kalau kasus itu, mereka selalu tuntut Mano dengan materi ya. Tapi, di belakang itu selalu minta Mano untuk kembali. Malaysia kan tidak punya wewenang di Indonesia, jadi nggak masalah buat Mano. Mau tuntut berapa pun tidak berpengaruh ke Mano. Mau tuntut berapa pun, Mano hanya mau keadilan.

Mano merasa stres dengan tuntutan itu?
Mano nggak stress, mereka saja yang stress. Mano nggak mau ambil pusing, Malaysia kan tidak punya jurisdiction di Indonesia. Mereka akan capek sendiri. Mano nggak stress atau capek, kalau mereka mau tuntut ya silakan. Mano juga nggak ngerti kenapa mereka nggak berhenti nuntut mano. Mano jalani saja, apa yang bisa Mano lakukan. Kalau mereka benar mau ke sini ya bagus, kita bisa selesaikan kasus di sini. Tapi, nggak segampang itu.

Arti hidup buat Mano?
Sebenarnya simpel ya. Mano Islam dan Mano mau melakukan yang seimbang saja, yang penting moral Mano baik dan bisa berbuat baik sama orang lain. Mano mau melihat ke depan, Mano nggak mau melihat ke belakang lagi. Alhamdulillah, Mano merasa kuat sekarang.

Rencana ke depan?
Mano masih 18 tahun ya, masih muda. Mano ingin sekolah dan berkarier di dunia entertainment. Masih banyak yang ingin Mano coba.

Insya Allah dalam dua tahun ini, Mano juga mau buat sekolah sendiri. Sekolah bagus dan gratis untuk anak-anak tidak mampu. Rencananya, Mano mau ambil di daerah Sentul, karena masih hijau, dan sejuk. Masih banyak orang di sekitar Mano yang tidak merasakan nimatnya pendidikan, masih yang tidak dapat sekolah dengan layak.
Buat mano edukasi itu yang bisa mengubah hidup. Anak-anak butuh masa depan. Mano buat sekolah ini karena ingin bantu mereka. Mano mau buat sekolah seperti sekolah di luar negeri yang bisa mengolah bakatnya.

Mano juga sedang buat brand kosmetik. Mano buat produk bedak yang benar-benar bagus tapi murah. Mano tertarik bisnis kosmetika. Kebetulan ada yang mengajak bekerja sama. Modalnya dari mereka, Mano cuma dapat share gara-gara pakai nama Mano. Bisnis ini menjanjikan, makanya Mano semangat untuk menjalankan bisnis. Mano mau melakukan apa yang Mano mau.

Manohara

Banyak yang Salah, Manohara Odelia Pinot Tegaskan Agamanya Kristen

Manohara Odelia Pinot bertahun-tahun menganut Kristen.

img_title
VIVA.co.id
27 Februari 2020