Slank 'Tak Pandang Bulu' Komentari Staf Khusus Presiden hingga Ahok
- VIVA/Wahyu Firmansyah
VIVA – Slank memang dikenal sering memberikan kritikan kepada pemerintah melalui lagu-lagunya. Hal itu juga ditunjukkan saat para personel Slank memberikan komentar terkait penunjukan Staf Khusus Kepresidenan milenial hingga terpilihnya Ahok menjadi komisaris utama PT Pertamina (Persero).
Bimbim, sang drummer, menganggap penunjukan Staf Khusus Presiden sudah sangat baik. Ia menyebut ketujuh Staf Khusus Presiden tersebut memang menjadi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kan sudah ada yang seni. Kita percaya kok bagus semua kok. Ada satu yang gue follow. Ada dua yang dari Papua itu udah gue perhatiin lama banget," ujar Bimbim di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 29 November 2019.
Meski Kabinet Indonesia Maju tidak ada yang datang dari kalangan seniman, namun Slank percaya jika para menteri bisa bekerja dengan baik. Bimbim juga sempat menyebutkan satu nama, yakni Wishnutama, yang merupakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Di mata Bimbim, Wishnutama dianggap sudah bisa mewakili para seniman dalam Kabinet Indonesia Maju. Ia merasa Wishnutama paham apa yang dikerjakan dan apa yang harus dibenahi.
"Gue merasa sudah terwakili dengan adanya Menteri Wishnutama. Insya Allah," katanya. Slank juga menyoroti pemilihan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai komisaris utama Pertamina.
Bimbim menganggap jika Ahok memiliki integritas untuk bisa membuat Pertamina lebih baik lagi.
"Gue punya pengalaman. Orang yang punya integritas tinggi ditempatin di situ. Ternyata itu pengaruhnya besar. Dulu pernah mas Fajroel (Rachman, jubir Presiden) ditempatkan di Adhi Karya, dan insya Allah sih, kita tahu Ahok. Integrasi dan track record-nya jelas supaya Pertamina noda hitamnya hilang," tegas Bimbim.