Cerita Sahabat Tentang Penyakit Agung Hercules
- instagram.com/agunghercules88
VIVA – Sebagai salah satu sahabat dari Agung Hercules, Sinyorita, menceritakan awal mula dirinya mengetahui tentang penyakit kanker otak yang diderita teman karibnya tersebut.
Menurut Sinyo, sapaan akrabnya, Agung sudah merasakan sakit di bagian kepala sejak beberapa bulan lalu.
Merasa terkejut dengan penyakit kanker otak tersebut, Sinyo merasa sangat sedih melihat kondisi Agung saat ini. Ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Minggu, 16 Juni 2019, Sinyo mengatakan jika dirinya akan terus memberikan semangat bagi Agung.
"Beberapa bulan yang lalu sudah ketemu cuma kan itu memang aku enggak mau (memberi tahu) enggak mau mendahului keluarga, jadinya istilahnya ya sudah itu agak sedikit kaget, beliau kan memang figur yang energik banget jadi ya," kata Sinyo.
"Kalau misalnya dia orangnya segar bugar terus sekarang sakit jadi kaya kok sedih ya gitu, jadi ya sudah memang istilahnya rezeki, jodoh, sakit, itu juga dari yang di Atas, cuma ya kita sebagai sahabat selalu dukung," lanjutnya.
Terus mendoakan kesembuhan Agung, ia juga berharap agar masyarakat dan para penggemar Agung Hercules melakukan hal yang sama, supaya Tuhan cepat mengangkat penyakit kanker otak dari kepala Agung.
"Kondisinya lagi enggak sehat, jadi butuh support, butuh dukungan dari semua teman-teman yang kenal sama beliau, supaya bisa bantu doa, insya Allah kalau memang semua seluruh Indonesia, sahabatnya dia, fansnya dia, yang ngedoain semoga cepat diangkat penyakitnya dari Mas Agung," ungkap dia.
Tak ingin berbicara terlalu jauh, Sinyo hanya mengatakan jika saat ini kondisi Agung memang membutuhkan perawatan intensif.
"Kalau itu (penyakit Agung) mendingan tanya langsung ke teh Mira atau keluarganya aja yang bersangkutan, tapi yang jelas beliau harus ada perawatan intensif jadi aku juga enggak mau ngomong terlalu banyak, cuma juga biar enggak simpang siur berita yang di luar, yang jelas itu," tutur Sinyo.
Waspadai Gejala Ini Tanda Kanker Otak Stadium Akhir
Gejala lain yang umum terjadi pada pasien yang mengalami kanker otak stadium akhir meliputi gangguan pada seluruh tubuh.
