Tanjung Perak Jazz Angkat Musisi Lokal Agar Moncer
![Indah Kurnia, Ketua Surabaya Entertainer Club atau SEC akan menampilkan suara merdunya dalam perhelatan Tanjung Perak Jazz pekan depan, Jumat (1/3/2019).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2019/03/01/5c795bb645653-tanjung-perak-jazz-angkat-musisi-lokal-agar-moncer_665_374.jpg)
- timesindonesia
“Pagelaran ini bukan milik SEC lagi, tapi milik orang Surabaya, musisi Surabaya wajib menjadi tuan rumah di kotanya sendiri,” imbuh Anggota Komisi XI DPR RI ini.
Tanjung Perak Jazz diperkirakan memiliki magnet yang kuat baik bagi musisi maupun penikmat musik jazz. Setelah digodok selama hampir dua tahun, akhirnya festival ini segera terealisasi.
Indah Kurnia berharap seluruh masyarakat Surabaya berbondong-bondong datang untuk mengapresiasi sekaligus menikmati alunan jazz para musisi Kota Pahlawan. Tanjung Perak Jazz digadang menjadi annual event yang membanggakan.
“Kali ini kita benar-benar akan memberikan apresiasi, pengakuan dan ajang yang bergengsi,” tambahnya.
Musik adalah instrumen yang tidak mengenal batas apapun. Tidak ada sejarah musik tanpa langkah pertama, demikian kata dr Ario Djatmiko. Tanjung Perak Jazz merupakan salah satu upaya mengembalikan Surabaya sebagai pusat musik Tanah Air.
“Dari Tiny Cordex dulu jaman sebelum perang, kemudian Bubi Chen, Mariono, dan sampai sekarang banyak musisi yang berasal dari Surabaya,” jelas dr Ario Djatmiko, yang akan membawakan This Train is Gone pada penampilannya bersama dr Mik’n The Blues Project pekan depan di Tanjung Perak Jazz.(*)