Central Park dan Neo Soho Mall Dukung Kampanye Cegah Stroke

Kampanye Strike Back at Stroke
Sumber :

VIVA – Central Park dan Neo Soho Mall bersama Yayasan Indonesia Stroke Society, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), PT Kalbe Farma Tbk menyelenggarakan kampanye mengenai pencegahan hingga penanganan stroke dengan tema ‘Strike Back at Stroke’ bertempat di Tribeca park, Central Park Mall, (24/2) lalu.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 24 dan 25 Februari 2018 lalu itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stroke mulai dari faktor resiko, pencegahan hingga penanganannya yang dikemas secara lebih sederhana dan menarik.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi stroke di Indonesia 12,1 per 1.000 penduduk. Angka tersebut meningkat dibandingkan Riskesdas 2007 sebesar 8,3 persen.

Namun, sebenarnya dijelaskan juga bahwa stroke ini dapat dicegah dan ditangani. Dengan begitu, kegiatan yang akan melibatkan sekitar seribu orang yang terdiri dari stroke warrior, survivor, caregiver, pasien rumah sakit stroke dan komunitas stroke yang ada di Jakarta melakukan berbagai aktivitas pencegahan stroke antara lain, zumba untuk otak yang sehat, pemeriksaan kesehatan, konsultasi dokter, aksi amal, dan penampilan hiburan musik dari RAN.

Kampanye Strike Back at Stroke

“Selain menjadi salah satu pusat perbelanjaan dan destinasi bagi keluarga yang menanamkan konsep ramah lingkungan, Central Park dan Neo Soho Mall juga memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial dan kesehatan. Setelah tahun sebelumnya terlibat aktif bersama organisasi kanker dengan mengadakan kegiatan di Central Park, tahun ini kami ikut terlibat dalam pelaksanaan kampanye Strike Back at Stroke. Dengan masih minimnya pengetahuan dan kesadaran akan risiko penyakit stroke, Central Park dan Neo Soho Mall hadir menjadi jembatan informasi dan edukasi kepada para pengunjung setia melalui aksi sosial secara menyenangkan,” ujar Selvyn, General Manager Operational Central Park dan Neo Soho Mall.

Sementara itu menurut Ketua Yayasan Indonesia Stroke Society, dr. Adin Nulkhasanah, Sps, MARS, melalui kampanye Strike Back at Stroke tersebut, ingin mengajak semua masyarakat memahami bahwa stroke merupakan isu besar karena saat ini stroke menjadi penyebab kematian nomor tiga dan merupakan penyebab cacat permanen terbesar di Indonesia, ujarnya.

Melalui edukasi kepada komunitas pasien stroke, keluarga dan pemerhati penyakit stroke dengan memberikan informasi mengenai penyakit stroke, terapi dan layanan yang dibutuhkan termasuk pemilihan nutrisi dan pola hidup yang lebih baik, stroke dapat dicegah.

Waspada! Gaya Hidup Sehari-hari Anda Bisa Jadi Pemicu Stroke di Usia Muda!

RS PON pun secara aktif terus terlibat dalam pengembangan pengetahuan terkait isu kesehatan saraf dan stroke. “Kami berharap melalui kegiatan ini dapat berkontribusi tidak hanya untuk terapi namun juga pencegahan. Setiap harinya RS PON melayani kurang lebih 500 pasien dimana 90% adalah pasien stroke dan kami merupakan rumah sakit pusat rujukan untuk penyakit-penyakit neurologis,” ujar dr. Mursyid Bustami, SpS (K), KIC, MARS, Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional.

Kampanye Strike Back at Stroke

Stroke: Bukan Hanya Urusan Lansia, Anak Muda Juga Perlu Waspada

Direktur Farma PT Kalbe Farma Tbk, Michael Buyung mengatakan, bahwa Kalbe terus berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya terhadap penyakit stroke melalui obat dan produk nutrisi kesehatan yang berkualitas, salah satunya nutrisi khusus yang diformulasikan bagi pasien stroke dan gangguan neurologis, ujarnya.

Menurutnya, dari lahirnya kerja sama dari berbagai bidang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia untuk aktif dan lebih aware terhadap pentingnya kesehatan. Central Park dan Neo Soho Mall pun memiliki tenant-tenant mendukung yang menyediakan menu sehat hingga tenant-tenant yang memberikan kemudahan para pengunjung untuk berolahraga dengan fasilitas yang mendukung.

Skrining Kesehatan Bisa Deteksi Diabetes Hingga Kolesterol Tinggi, Harus Cek Berapa Bulan Sekali?

“Dengan cara memperhatikan konsumsi makanan yang sehat seperti dan rutin berolah raga, masyarakat dapat turut andil dalam menciptakan Indonesia yang lebih sehat,” katanya. (webtorial)

Ilustrasi sakit pinggang.

Hati-hati, Saraf Kejepit yang Tak Diobati Bisa Berujung Stroke dan Merambat ke Organ Vital Lain

Faktor obesitas atau berat badan dan bertambahnya usia, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya saraf kejepit. Hal lainnya adanya cedera lama dan mengangkat beban berat.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024