Resep: Nugget Ayam Korea yang Bikin Semangat Sahur
- Blue Band
VIVA – Aktivitas sahur di bulan Ramadhan merupakan sunnah yang apabila dilakukan pahala akan bertambah, namun jika tidak dilakukan tidak akan mendapat dosa. Meski hukumnya sunnah, bukan hal yang mudah untuk bangun sebelum waktu subuh untuk menikmati santap sahur.
Mata ngantuk, sering menjadi hal berat untuk melakukan sahur. Namun, ada cara yang bisa membuat keluarga semangat bangun untuk bersantap sahur. Ya, menu yang lezat tentu bisa membangkitkan semangat bersantap sahur.
Menu nugget biasanya menjadi salah satu menu praktis yang sering dihidangkan saat sahur. Tapi, biar lebih semangat menikmatinya, ada resep lezat buat kalian pecinta nugget. Nugget Ayam Korea, mungkin bisa jadi salah satu inspirasi menu lezat untuk bersantap sahur. Mau tahu cara membuatnya, berikut resepnya dari Blue Band untuk Anda.
Nugget Ayam Korea
Bahan Nugget Ayam:
Fillet dada ayam tanpa kulit, potong dadu 3 cm 300 g
Bawang putih, cincang halus 3 siung
Garam 2 sdt
Merica putih bubuk 1 sdt
Jahe parut ½ sdt
Telur ayam, kocok rata 2 butir
Tepung terigu serbaguna 120 g
Minyak, untuk menggoreng 300 ml
Saus ala Korea:
Blueband Serbaguna 5 sdm
Saus sambal pedas manis siap santap 135 g
Madu 80 ml
Kecap asin 2 sdm
Air jeruk lemon 3 sdt
Baca Juga: Wabah COVID-19 Bikin Bisnis Roti Ganjel Rel Tak Seramai Dulu
Langkah Penyajian
1. Nugget: di dalam wadah, aduk rata ayam, bawang putih, garam, merica, dan jahe. Diamkan selama 15 menit hingga bumbu meresap.
2. Gulingkan ayam ke dalam tepung terigu, lalu celupkan ke dalam telur yang telah dikocok. Lalu gulingkan kembali ke dalam tepung.
3. Goreng ayam di dalam minyak panas & banyak secara bertahap hingga matang dan berwarna keemasan. Angkat, tiriskan.
4. Saus: panaskan Blueband di dalam wajan. Masukkan saus sambal, madu, kecap asin, dan air jeruk lemon. Didihkan.
5. Penyelesaian: masukkan ayam yang telah digoreng kedalam wajan berisi saus. Aduk lalu masak sebentar hingga bumbu menyerap. Angkat. Sajikan segera.
Ramadan, Bulan Menjaga Lisan
Puasa tidak hanya untuk menahan lapar dan haus saja, melainkan juga menahan segala hawa nafsu termasuk menjaga lisan.
