Persiapan Muslim Singapura Jelang Ramadan di Tengah Pandemi Corona
- siakapkeli
VIVA – Ibadah puasa Ramadan 1441 H/2020 menjadi tantangan terberat bagi umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Singapura. Sejumlah agenda rutin seperti salat tarawih berjamaah di mesjid, berkumpul bersama keluarga, dan juga buka puasa bersama terpaksa ditiadakan pada Ramadan tahun ini akibat pandemi virus corona.
Wabah COVID-19 yang masih menjadi ancaman membuat pemerintah Singapura mengambil keputusan untuk tetap membatasi aktivitas yang melibatkan masyarakat banyak demi memutus rantai penularan. Makanya, pemerintah Singapura terpaksa meniadakan sejumlah agenda tahunan yang dilakukan setiap Ramadan, seperti bazar tahunan dan lampu malam di Geylang, yang biasa menghiasi keceriaan bulan puasa di Singapura.
Akan tetapi, Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) mencoba melakukan sejumlah inovasi agar umat muslim Singapura bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan penuh makna di tengah pandemi corona. Salah satu cara yang akan dilakukan adalah mengadakan sejumlah kegiatan berbasis virtual, seperti ceramah online dan e-bazaar.
"Dengan adanya gangguan pada aktivitas komunal yang berimbas ke tradisi seperti pertemuan bersama dan salat tarawih berjamaah di masjid-masjid, masyarakat di dorong agar tetap memaknai Ramadan dengan penuh hikmat di rumah," tulis pernyataan Dewan Agama Islam Singapura, seperti dikutip Channel News Asia.
Sementara itu, Ketua masjid Al -Istighfar di Pasir Ris, Azman Mohd Arifin, mengakui, bahwa masjidnya masih masih suka didatangi oleh para jamaah. Kata Azman, sebagian besar jamaah kerap menanyakan mengapa masjid harus ditutup.
"Awalnya, beberapa jamaah bertanya mengapa masjid harus ditutup, tapi kami menjelaskan kepada mereka bahwa ini dilakukan dengan itikad baik. Jadi, saya menjelaskan, sebagai muslim yang taat, menyelamatkan hidup orang lain adalah hal penting," ujar Azman.
Lebih lanjut, Azman berharap, masjid di Singapura bisa di buka kembali bagi para jamaah pada 2 pekan terakhir bulan Ramadan. Sebab, keputusan pemerintah Singapura untuk menutup masjid selama wabah virus corona akan berakhir pada 4 Mei 2020, namun pemerintah sendiri mengindikasikan bakal memperpanjang masa pembatasan jika virus belum bisa dikendalikan.