Masjid La Kai Kamina Bima, Tak Terawat Tapi Sarat Nilai Sejarah

Masjid La Kai Kamina di Desa Kalodu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, NTB.
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Masjid La Kai Kamina terletak di Desa Kalodu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Tidak seperti masjid lainnya, Masjid La Kai Kamina tidak memiliki dinding dan bahkan nyaris tak terawat.

Indonesian Economy Grows 5,11 Percent in Q1 2024

Hanya tiang-tiang pilar bangunan masjid yang terpasang di setiap sudut dan tengah bangunan, sementara, di bagian luar tumbuh rumput liar.

Meskipun tidak memiliki dinding, namun sepanjang masjid dilengkapi tembok dan gerbang. Momen bulan Ramadan, masjid tersebut menjadi lokasi wisata religi. Banyak pengunjung yang datang menikmati wisata religi dan sejarah.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

Seorang warga, M. Amin, mengatakan masjid tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi. Dahulunya, Putra Kerajaan Bima, Jena Teke Lai Kai atau Putra Mahkota Lai Kai mendirikan masjid tersebut pada 1308 SM setelah masuk Islam. Dia kemudian mengganti nama menjadi Abdul Kahir.

"Abdul Kahir membangun masjid tersebut sebagai tempat persembunyian dari kejaran pamannya Salisi, yang berambisi merebut kekuasaan dengan dibantu Belanda," ujarnya, Selasa, 7 Mei 2019.

Akhiri Masa Siaga, PLN Sukses Layani Kelistrikan Nasional Selama Idul Fitri 2024

Dengan bantuan Belanda, Salisi berhasil mengambil alih kekuasaan kerajaan tanpa persetujuan lembaga Hadat Dana Mbojo (Pemerintahan Kerajaan) pada waktu itu. 

Konon, bentuk masjid ini memiliki makna. Masjid bersegi empat sama sisi sebagai simbol empat putra Kerajaan Bima yang memeluk agama Islam, yaitu La Kai (Abdul Kahir), La Mbilla (Jalaluddin), Bumi Jara Mbojo (Awaluddin), dan Manuru Bata Putera Raja Dompu Ma Wa’a Tonggo Dese (Sirajuddin).

"Sedangkan empat sisi bangunan mengartikan sebagai simbol asal para guru putra kerajaan ini yang berasal dari Sulawesi Selatan yaitu dari Gowa, Luwu, Bone, dan Tallo," terangnya.

Masjid La Kai Kamina di Desa Kalodu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, NTB.

Masjid tersebut dikelilingi pemandangan alam yang indah dan berada di dataran tinggi dengan dikelilingi hutan. Jika dari Kota Bima, pengunjung menempuh jarak 70 kilometer menuju masjid tersebut. 

Keindahan semakin tampak karena tidak jauh dari lokasi terdapat air terjun. Tepat di Desa Kalodu memiliki air terjun yang cantik dan sangat memanjakan pengunjung.

"Pemerintah harus lebih maksimal lagi memperhatikan Masjid La Kai Kamina. Ini potensi destinasi wisata," harap Amin.

Kemenag Beri Penghargaan Anugerah Syiar Ramadan 2024

Hasil Kolaborasi Kemenag, KPI dan MUI Hasilkan Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2024

Suguhan tayangan berkualitas dan menyejukkan selama Ramadan, menjadi salah satu hal yang terus dilakukan oleh Kementerian Agama. Maka, sejumlah program diganjar anugerah.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024