Menteri Agama Fachrul Razi: Mudik Sekarang Lebih Banyak Mudaratnya

Menteri Agama Fachrul Razi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

VIVA – Wabah virus corona yang terjadi hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia diharapkan segera berakhir. Gara-gara wabah ini, tradisi mudik Lebaran jelang Hari Raya Idul Fitri dipastikan tak akan bisa dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Sejumlah pihak, telah mengeluarkan larangan untuk mudik. Termasuk juga, Menteri Agama, Fachrul Razi. Ada banyak alasan yang membuat mudik terpaksa tak boleh dilakukan di tengah pandemi wabah virus corona. Fachrul Razi pun mengatakan, kondisi pendemi corona saat ini, berkumpul bersama keluarga di kampung halaman lebih berisiko, dibanding situasi normal.

Fachrul Razi bahkan mengumpamakan, mudik saat ini lebih banyak mudaratnya karena dikhawatirkan bisa menyebarkan virus di kampung halaman.

Ramadan, Bulan Menjaga Lisan

"Mudik sekarang lebih banyak mudaratnya, tanpa disadari dapat membawa virus ke kampung. Mudarat lebih banyak dari manfaat," ujar Fachrul dalam melalui video konferensi di Jakarta, Selasa 21 April 2020.

Baca Juga: Jokowi Larang Mudik, Akses Tol dan Arteri Bakal Dijaga Ketat Polisi

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Fachrul Razi menjelaskan, larangan mudik sudah diinformasikan sejak saat ini agar masyarakat tidak mengalami kerugian jika sudah melakukan pemesanan tiket ataupun telah membuat perencanaan yang sulit dibatalkan.

"Biasanya di awal Ramadhan sudah mengambil ancang-ancang, kalau kita sudah mengambil ancang-ancang pulang ke kampung seolah boleh, tiba-tiba pertengahan Ramadhan diumumkan tidak boleh, jadi kita sia-sia saja," ujarnya.

Fachrul Razi berharap, momen Ramadhan tahun ini tidak menghalangi umat muslim tetap khusyuk beribadah meski hanya dari rumah. Ia juga berpesan, agar semua masyrakat tetap beribadah dan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Pemerintah, kata dia, tak akan bosan mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan, melakukan jaga jarak, selalu cuci tangan dan usahakan hanya beraktivitas di rumah saja.

"Tanpa mengurangi kegairahan kita di bulan Ramadhan, kita sebaiknya di tempat kita masing-masing saja, kita melaksanakan salat-salat wajib, salat tarawih, tadarus, dan sebagaiya di rumah,” kata Fachrul Razi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya