Waspada, Ada Bahaya Tak Terlihat di Jalur Mudik

Ilustrasi kendaraan pemudik.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/nz/18

VIVA – Banyak alasan orang lebih memilih mengendarai mobil sendiri untuk mudik, ketimbang memanfaatkan transportasi umum. Mulai dari irit dalam hal biaya perjalanan, hingga bisa membawa banyak barang.

Indonesian Economy Grows 5,11 Percent in Q1 2024

Namun, ada satu hal yang kerap dilupakan oleh mereka yakni, soal kemampuan mengemudikan mobil jarak jauh. Terutama untuk yang belum mahir mengemudi.

Instruktur Senior Indonesian Road Safety Agent, Poedyo Santosa mengatakan, saat melalui jalur mudik, antisipasi kondisi terburuk. Jaga jarak aman, jangan terlalu dekat dengan kendaraan di depan.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

“Kita tidak tahu kemampuan mengemudi orang lain, apakah dia dalam keadaan sehat atau tidak,” ujarnya kepada VIVA, Senin, 27 Mei 2019.

Poedya mengatakan, dari sekian banyak pengemudi, pasti ada yang belum mahir. Salah satu faktornya, karena belum terbiasa dengan mobil yang baru saja dibeli atau disewa.

Akhiri Masa Siaga, PLN Sukses Layani Kelistrikan Nasional Selama Idul Fitri 2024

“Ada yang baru bisa, ada yang belum terbiasa dengan kendaraannya. Karena banyak kendaraan sewa atau pinjaman,” tuturnya.

Poedyo memiliki patokan sendiri, bagaimana mengukur kemampuan mengemudi seseorang. Yakni, berdasarkan waktu dan pelatihan.

“Tiga bulan mengemudi aktif, minimal dua jam sehari, baru kategori terbiasa. Satu tahun mengemudi aktif, baru dapat digolongkan pengemudi mahir. Setelah ikut pelatihan. baru dapat dikatakan pengemudi defensive,” jelasnya. (ase)

Kemenag Beri Penghargaan Anugerah Syiar Ramadan 2024

Hasil Kolaborasi Kemenag, KPI dan MUI Hasilkan Pemenang Anugerah Syiar Ramadan 2024

Suguhan tayangan berkualitas dan menyejukkan selama Ramadan, menjadi salah satu hal yang terus dilakukan oleh Kementerian Agama. Maka, sejumlah program diganjar anugerah.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024