Jangan Berlebihan, Menu Favorit Lebaran Ini Rawan Kolesterol
- VIVA / Renne
VIVA – Jelang Hari Raya Idul Fitri, berbagai persiapan mulai dilakukan termasuk mengolah menu yang nikmat. Hati sapi merupakan salah satu bahan dasar makanan saat Lebaran yang selalu ada di setiap meja makan sebagian besar masyarakat di Indonesia.
Saat Lebaran, hati sapi biasanya diolah menjadi sambal goreng hati dan disajikan dengan opor ayam. Olahan lainnya seperti rendang hati hingga sayur gulai yang dicampur dengan jeroan lainnya juga kerap disandingkan di meja. Lezat, ya?
Tapi, di balik kelezatan sajian itu, bahaya kolesterol bisa mengintai. Dikatakan dokter spesialis gizi klinik dr. Juwalita Surapsari SpGK., kandungan kolesterol di hati sapi termasuk tinggi.
"Hati sapi tinggi kolesterol. 100gram hati sapi, kira-kira jika diolah jadi sambal goreng ati, maka sekitar 6 sendok makan," ujat Juwalita dalam acara Hidup Sehat di tvOne, Senin 18 Mei 2020.
Takaran 6 sendok makan tersebut, menurut Juwalita, sudah pas untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Namun, untuk mereka yang memiliki riwayat kolesterol, sebaiknya tak mengonsumsi lebih dari 6 sendok makan.
"Kalau ada riwayat kolesterol tinggi sebaiknya tidak konsimsi lebih dari 6sdm, sekitar 3sdm aja. Sama seperti pengidap penyakit jantung, takarannya juga segitu," paparnya.
Selain kolesterol, kadar lemak jenuh di hati sapi juga cukup tinggi. Lantas, bagaimana cara mengolahnya yang aman bagi kesehatan?
"Pilih hati sapi segar dengan hindari warna yang gelap. Saat diolah untuk sambal goreng ati. Direbus dulu baru ditumis dengan minyak baru. Jangan digoreng dua kali," terangnya.