Beredar Daging Sapi Palsu dari Babi, Pedagang Pasar Cemas Omzet Drop
- Pixabay/Meditations
VIVA –Kabar kurang mengenakkan untuk warga Bandung, Jawa Barat. Polresta Bandung berhasil mengamankan empat pelaku pengedar daging babi yang diubah menyerupai daging sapi. Dalam satu tahun pelaku berhasil menjual 63 ton daging babi, pelaku telah meraup keuntungan yang sangat besar.
Pelaku memberikan boraks pada daging babi agar warna dan tekstur menyerupai daging sapi. Kemudian daging dibekukan dan dijual dengan harga lebih murah dari harga pasaran. Daging babi itu diduga sudah beredar di kecamatan Banjaran, Baleendah, dan Majalaya.
Pemalsuan daging sapi ini membuat pedagang daging di pasar tradisional di tiga wilayah itu cemas. Beberapa pedagang mengakui jika hal itu membuat warga cemas dan enggan membeli daging sapi di pasar Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Viral Karyawan Gaji Rp20 Juta Minta Bansos
Imbasnya banyak pedagang yang mengalami penurunan pendapatan. Salah satunya Jajang, penjual daging sapi mengakui jika banyak pembeli yang takut.
"Ini jelas mengurangi pendapatan. Pembelinya ini jadi pada takut," kata Jajang, dikutip dari VIVAnews, Rabu, 13 Mei 2020.
Untuk itu, para pedagang harus memastikan dan meyakinkan pembeli jika daging yang dijualnya merupakan daging sapi asli. Para pedagang juga yakin tidak akan tertipu dengan daging babi yang disamarkan dengan daging sapi.
"Sudah pengalaman, bisa membedakan, dari mulai warna, tekstur daging, saya sudah tidak khawatir lagi," kata Hendra.
Para pedagang pun meminta agar instansi terkait bisa membantu para pedagang untuk menyakinkan masyarakat. Daging yang dijual di Pasar Majalaya, Banjaran dan Baleendah bukan daging babi.