Rendah Gula, Timun Suri Bisa jadi Menu Buka Puasa Penderita Diabetes

Petani mengumpulkan buah timun suri hasil panen di Pinang, Tangerang, Banten, Senin, 6 Mei 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA – Timun suri menjadi salah satu buah favorit di bulan Ramadhan. Buah satu ini kerap dijadikan sebagai menu berbuka puasa, karena rasanya yang lezat dan menyegarkan. Selain lezat, ternyata buah yang identik dengan bulan puasa ini memiliki banyak manfaat lho. 

5 Manfaat Timun Suri bagi Kesehatan, Buah Favorit yang Selalu Ada Setiap Bulan Puasa

Dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Spesialis gizi klinis, dr Raissa E. Djuanda, M.Gizi, Sp.GK, menyebut, timun suri baik dikonsumsi bagi penderita diabetes. Apa alasannya? 

"Timun suri mengandung sedikit sekali glukosa dan mengandung banyak air dan serat, sehingga baik untuk penderita diabetes," ujarnya di studio tvOne, Jumat 24 April 2020. 

Resep Sederhana Es Timun Suri, Minuman Pelepas Dahaga Saat Berbuka Puasa

Namun, dokter Raissa turut memperingatkan cara pengolahan timun suri. Menurutnya, jangan menambahkan gula atau pemanis buatan lainnya. 

"Penderita diabetes masih boleh mengonsumsi buah ini, dengan catatan jangan menambah gula atau pemanis buatan lainnya," lanjut dia. 

Timun Suri Buah Musiman Saat Ramadhan, Khasiat Sehatnya Bukan Sekadar Menyegarkan Tubuh

Selain baik bagi penderita diabetes, timun suri juga dapat mencegah penyakit kanker. Meskipun penelitian sebatas baru diuji coba pada hewan, namun senyawa yang terkandung di dalam timun suri terbukti dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. 

"Senyawa kurkubitasin di dalam timun suri, dapat menghambat sel kanker terutama sel kanker payudara. Tetapi tentunya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan lebih mendalam dan dilakukan pada manusia," kata dia. 

Tidak hanya itu, menurut Raissa, timun suri juga mengandung berbagai antioksidan, seperti vitamin A, C, dan polifenol, yang sangat baik untuk meningkatkan imun tubuh. 

"Menurut beberapa penelitian, vitamin A dan C sangat baik untuk meningkatkan sistem imun. Selain itu, flavonoid juga dapat menghambat enzim-enzim yang dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh," tuturnya.

pentingnya menjaga lisan selama ramadhan

Ramadan, Bulan Menjaga Lisan

Puasa tidak hanya untuk menahan lapar dan haus saja, melainkan juga menahan segala hawa nafsu termasuk menjaga lisan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024