Ramadan, Warga DKI Ngeluh Banjir di Qlue
- VIVA.co.id/Amal Nur Ngazis
VIVA – Pendiri dan Kepala Eksekutif Qlue Rama Raditya mengatakan selama Ramadan ini laporan yang paling banyak datang dari warga DKI Jakarta adalah masalah banjir. Kemungkinannya karena saat ini adalah musim penghujan.
"Laporannya lebih ke antisipasi banjir. Mereka melaporkan selokan-selokan yang tersendat atau banyak sampah. Kemudian kalau ada laporan, itu segera ditangani PPSU atau Penanganan Prasarana dan Sarana Umum," katanya kepada VIVA, di Jakarta, Kamis malam 9 Mei 2019.
Ia berharap, banyaknya laporan warga akan dapat menghindari banjir atau potensi banjir tidak mengenang terlalu lama. Terlebih saat ini potensi sampah sudah sangat mengkhawatirkan, yang menjadi penyebab utama banjir.
Rama menjelaskan, dalam waktu dekat mereka akan bekerja sama dengan 'world clean up day'. Ini merupakan aplikasi pelaporan nasional dan sampah. Program ini diinisiasi oleh salah satu kementerian, dan saat ini baru dilakukan oleh Pemerintah Bandung, secepatnya menyusul di kota lainnya.
Fokus di sampah, program ini berkutat pada kurangi, pisahkan dan manfaatkan sampah. Sehingga jika ada masyarakat yang melihat sampah, bisa melaporkannya melalui platform Qlue.
Pelaporan sampah harus disertakan bukti, seperti foto secara real time. Sehingga laporan-laporan yang datang juga bisa membuktikan kinerja aparat setempat dalam mengelola lingkungan.