Cegah Bau Mulut saat Puasa, Ini Aturan Gunakan Obat Kumur
- Dokumentasi Ayo Hidup Sehat tvOne
VIVA – Bau mulut menjadi salah satu permasalahan yang menyebabkan orang menjadi kurang percaya diri. Bau mulut juga biasanya terjadi ketika seseorang sedang berpuasa.
Untuk mengatasi bau mulut, sebagian orang memilih untuk menggunakan obat kumur. Meski demikian bagaimanakah penggunaan obat kumur yang tepat, terutama saat puasa?
Terkait hal itu, spesialis Periodis, drg. Rendy Sumal, Sp.perio angkat bicara. Dia menyebut penggunaan obat kumur selama puasa tidak boleh berlebihan.
"Buka dan sahur dan boleh ditambah saat malam," kata dia dalam program Hidup Sehat tvOne, Senin, 10 Mei 2021.
Lebih lanjut, Rendy menjelaskan bahwa menggunakan obat kumur terlalu berlebihan selama puasa dapat memberikan efek samping.
"Cukup 2-3 kali sehari. Kalau terlalu sering, mulut menjadi jadi kering, bau mulut keluar," ujar dia.
Selain menjadi kering dan bau, penggunaan obat kumur yang terlalu sering juga dapat mengganggu kesehatan mulut. Salah satunya adalah perubahan warna gigi.
“Sering menggunakan obat kumur dapat memberikan efek samping, nanti memberikan warna pada gigi. Lama-lama makin coklat atau kuning. Penggunaan obat kumur itu terbatas. Kalau digunakan dalam jangka waktu panjang, dapat mematikan bakteri baik dan bisa muncul keluhan lain,” kata dia.
Tidak hanya itu, terlalu sering menggunakan obat kumur juga dapat menyebabkan kanker mulut. Terutama bagi masyarakat yang sering menggunakan obat kumur berbahan dasar alkohol.
“Iya, obat kumur yang berbahan dasar alkohol digunakan jangka panjang, selain mematikan bakteri baik dan ada bahan karsinogenik. Obat kumur berbasis alkohol sebisa mungkin kita hindari. Itu mulai dikurangi, baik yang berbahan dasar essential oil. Kalau ada penyakit penyerta gigi karang, gusi berdarah, pilih bahan floreksidin,” ujar dia.