Berburu Lailatul Qadar, Masjid di Makassar Gelar Qiyamul Lail

Warga di Makassar salat tahajud berjamaah
Sumber :
  • VIVA/ Irfan/ Makassar

VIVA – Memasuki malam 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan, berdasarkan beberapa dalil dari hadist yang shahih atau kuat, umat Islam meyakini turunnya Lailatul Qadar atau malam lebih baik dari seribu bulan bakal terjadi di malam ganjil.

Menag Ajak Masyarakat Rayakan Tahun Baru dengan "Dekonsentrasi Jalanan"

Sehingga sejak Senin dini hari tadi kaum muslim pun berburu Lailatul Qadar. Seperti di Kota Makassar, cukup banyak masjid yang sengaja menggelar salat tahajud secara berjamaah.

Salah satunya di Masjid Nurul Hikmah, Markaz Imam Malik, Jalan Rumah Sakit Islam Faisal. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti kenakan masker dan jaga jarak, jemaah cukup antusias dan tampak begitu kyusuk menunaikan salat sunnah tersebut.

Viral Sepasang Kekasih Kepergok Sedang Asyik Kelonan di Masjid

VIVA yang turut larut dalam salah satu rangkaian Qiyamul Lail tersebut mendengar lantunan ayat suci Al Quran dari seorang imam yang cukup merdu dengan bacaan yang lumayan panjang.

Sehari sebelum masuknya 10 hari terakhir Ramadhan, meme dakwah berisi pesan keutamaan berburu Lailtul Qadar marak di grup maupun strory WhatsApp. Undangan dari pihak pengurus masjid pun juga berseliweran.

Bahlil serta Jajaran Kepengurusan Partai Golkar Resmi Terima SK dari Kementerian Hukum

Dikutip dari hadist Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wassalam, Qiyamul Lail atau kegiatan malam pada 10 hari terakhir Ramadhan sangat dianjurkan. Salah satunya dari hadist yang diriwayatkan istri Rasulullah sendiri, Aisyah Radhiallahuanha, disebutkan Rasulullah mengencangkan ikat pinggangnya ketika sudah memasuki 10 terakhir Ramadan atau dengan kata lain Rasulullah ekstra bersungguh-sungguh kala itu.

Semasa hidup, juga disebutkan bahwasanya Rasulullah melakukan i'tikaf atau berdiam diri di dalam masjid sebagai wujud taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Umumnya umat Islam melakukan i'tikaf, berdiam diri atau tinggal menginap di masjid sejak malam 21 hingga malam takbiran Idul Fitri. Afdholnya sebuah i'tikaf, jemaah tidak keluar dari halaman masjid, termasuk mengunjungi keluarga selama i'tikaf berlangsung.

Zulkifli, salah seorang pengurus masjid di Jalan Toddopuli Raya, menyampaikan jika masjidnya membuka program i'tikaf pada Ramadan kali ini.

"Alhamdulillah, kami adakan i'tikaf di masjid. Ayo i'tikaf," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya