Panduan Menjalankan Salat Lailatul Qadar

Ilustrasi Sholat
Sumber :
  • Sholat Tahajud

VIVA – Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam. Hal ini lantaran keutaman dari malam Lailatur Qadar. 

Kimberly Bongkar Sikap Asli Edward Akbar, Tak Bisa Ngaji hingga Tak Pernah Puasa Ramadhan

Di mana jika kita bisa mendapatkan keberkahan dari malam Lailatul Qadar kita bisa mendapatkan ganjaran yang lebih dari seribu bulan tanpa malam Lailatul Qadar. Lantas kapan malam  Lailatur Qadar?  Lailatul Qadar hanyalah Allah SWT. 

Namun nabi Muhammad SAW menisyaratkan bahwa malam Lailatul Qadar out jadi pada salah satu malam di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Jalani Ibadah Umrah, Indra Bekti Punya Doa Khusus Bikin Haru Soal Pernikahannya dengan Aldila Jelita

Pada hitungan sepuluh malam terakhir bulan ramadhan, Nabi Muhammad SAW menyambut malam mulia itu dengan mengajarkan kepada umatnya agar melakukan i’tikaf di masjid. Walaupun i’tikaf bisa dilakukan kapan saja.

Karenanya, Beliau SAW memperbanyak ibadah dan amal saleh pada malam tersebut.

Alasan Nikita Mirzani Jalani Ibadah Umrah di Tengah Perseteruan dengan Vadel Badjideh

Dilansir dari laman NU Online, ‘Aisyah mengatakan, “Saat memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Rasulullah SAW fokus beribadah, memperbanyak ibadah di malam hari, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah,” (HR Al-Bukhari). 

Hadits ini dijadikan Ibnu Bathal sebagai landasan bahwa Lailatul Qadar terdapat pada sepuluh akhir Ramadhan. Sementara Abu Ishaq al-Syirazi, dalam kitabnya At-Tanbih menuliskannya sebagai berikut:

Artinya, “Dianjurkan mencari lailatul qadar di setiap malam Ramadhan, terutama malam sepuluh akhir dan malam ganjil. Lailatul qadar paling sering diharapkan terjadi pada malam 21 dan 23. Saat malam lailatul qadar disunahkan membaca do’a, ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).”

Banyaknya keistimewaan pada malam Lailatul Qadar, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh, berdoa, dan melakukan sholat malam Lailatul Qadar. Anjuran untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh ini seperti yang tertuang dalam salah satu hadist berikut:

"Siapa yang mengerjakan ibadah pada malam qadar dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Dan barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari).

Lantas bagaimana tata cara sholat Lailatur Qadar?

Syekh Ismail Haqqi bin Musthafa al-Khalwati dalam kitab Khazinatul Asrar menyebutkan tentang cara sholat lailatul qadar. Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Artinya, “Dari Ibnu Abbas radiyallahu ‘anhuma, dari nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa Rasulullah bersabda: Barang siapa melakukan shalat dua rakaat ketika lailatul qadar, dalam setiap rakaat membaca surat Al-Fatihah 1 kali, dan surat Al-Ikhlas 7 kali, setelah salam membaca istighfar 70 kali, maka ia tidak berdiri dari tempatnya sampai Allah mengampuni dosa-dosanya, dan dosa kedua orang tuanya. Allah subhanahu wata’ala akan mengutus malaikat untuk ke surga, menanam pohon untuknya dalam surga, membangunkan istana, dan mengalirkan sungai (dalam surga untuknya). Dan ia tidak akan mati sampai bisa melihat semua itu” (Syekh Ismail Haqqi, Khazinatul Asrar Jalilatul Adzkar, h. 45).

Secara umum, hadits di atas sudah menyebutkan tata cara mengerjakan shalat sunnah ketika lailatul qadar. Hanya saja, tidak menyebutkan secara khusus niat shalat pada malam tersebut; antara niat shalat lailatul qadar, dan niat shalat sunnah yang lain.

Namun, ada beberapa tata cara dalam mengerjakan sholat sunnah Lailatul Qadar, berikut ini ringkasannya.

1. Membaca niat
Adapun niat shalat lailatul qadar adalah sebagai berikut: “Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”.

2. Takbiratul ikhram
Sama seperti shalat lainnya, shalat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram dengan membaca kalimat takbir yaitu “”Alloohhu Akbar”.

3. Membaca surat Al fatihah dan surat pendek
Membaca Alfatihan pada rakaat 1 hingga rakaat keempat dan kemudian membaca surat At Takasur, Al Qadr, al ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.

4. Tidak ada tahiyat Awal
Sedikit berbeda dengan pelaksanaan shalat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat, pada shalat lailatul qadar jika telah sampai pada rakaat kedua maka tidak perlu duduk tahiyat melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.

5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Saat sampai pada rakaat keempat maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada shalat wajib. Setelah selesai membaca doa tahiyat akhir maka yang selanjutnya adalah melakukan salam.

6. Berzikir dan membaca doa
Setelah selesai melaksanakan shalat lailatul qadar dan menyempurnakan rakaatnya maka berzikir (baca keutamaan berdzikir) dan berdoalah kepada Allah dengan memohon ampun dan ridho dari Allah SWT. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya