Jangan Sepelekan, Ini Tanda Si Kecil Dehidrasi saat Puasa
- Freepik/rawpixel.com
VIVA – Mengajarkan anak berpuasa Ramadhan sejak dini, memang sudah dianjurkan oleh agama. Meski begitu, orang tua tetap harus mengenali tanda kesiapan si kecil untuk menahan lapar dan minum, termasuk saat anak dehidrasi.
Dokter Spesialis Anak, dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, menyampaikan bahwa pencernaan, otak, dan emosi anak memiliki hubungan yang sangat erat dalam membantu anak untuk tumbuh sehat dan bahagia serta menjalani puasa dengan nyaman.
Oleh karena itu, orang tua perlu memastikan anak mendapatkan nutrisi yang tepat dan pencernaan yang sehat selama anak berpuasa.
"Asupan gizi seimbang dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta minum yang cukup juga sangat penting. Pastikan si Kecil minum sesuai dengan kebutuhan per usia dan berat badannya untuk mencukupi kebutuhan hidrasinya dan menjaga daya konsentrasi," beber dokter Mesty dalam acara virtual Peluncuran Program BACA, beberapa waktu lalu.
Terkait hidrasi, pada anak usia 4-8 tahun memiliki kebutuhan 1700ml per hari atau 7-8 gelas air. Metode saat puasa biasanya 2 saat sahur, 4 saat buka puasa, dan 2 saat mau tidur.
Perlu diingat, cairan tersebut tak melulu hanya air mineral tapi juga mencakup jus buah, susu, hingga makanan pendamping ASI, namun tanpa tambahan gula tinggi.
"Ini sulit dipraktikan anak pada kenyataannya, apalagi 4 dari 5 anak status hidrasi belum tercukupi. Misal siasati dengan 1 botol yang menarik, jadi sehari udah ketakar asupannya. Kedua, pastikan minuman air putih, juga ada carian lain seperti dari jus, sop," pungkasnya.
Dijelaskan dokter Mesty, anak sebenarnya sangat mudah alami dehidrasi namun kerap tak merasa haus lantaran sensitifitasnya masih rendah sehingga orang tua perlu terus mengingatkan anak. Selain itu, orang tua perlu mengenal tanda dehidrasi pada anak.
Terdapat 4 tanda utama dehidrasi yang membuat anak perlu dibawa ke dokter. Antara lain terlihat pucat hingga lesu dan mata cekung, produksi urin berkurang dan tak pekat, anak tak responsif saat dipanggil, serta tidak peka.
"Kalau anaknya sampai berkeringat, lemas, ada tanda dehidrasi kayanya belum bisa puasa nih. Makanya orang tua harus komunikasikan makannya harus lengkap saat mau puasa, minumnya terpenuhi. Jadi anak lebih paham. Kalau anak belum siap, makan enggak habis, sahur karena terpaksa, ya jangan," pungkasnya.