Hadist Ini Tegaskan Wajibnya Seorang Muslim Menuntut Ilmu

Ilustrasi mencari ilmu.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap muslim. Hal ini dijelaskan dalam hadits tentang menuntut ilmu yang diriwayatkan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha'if Sunan Ibnu Majah no. 224 :

DJP Luncurkan Simulator Coretax, Apa Itu?

“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim”.

"Kalimatnya singkat kan, tetapi selama ini kita cuma bisa baca terjemahan, menuntut ilmu itu wajib bagi seorang muslim, wajibnya itu bagaimana? Apa kaitan wajib dengan kewajiban? Wajib menuntut ilmu sampai paham, sehingga ketika menunaikan kewajiban kita menikmati kewajiban itu ketika di amalkan," ucap Ustadz Adi Hidayat dalam video yang di posting di kanal YouTube Audio Dakwah.

Heboh Pemilik Kendaraan Wajib Punya Asuransi Third Party Liability pada 2025, Simak Aturan Mainnya

Salah satu keutamaan menuntut ilmu adalah membuat kita lebih takwa kepada Allah SWT. Hal ini tertulis dalam hadis yang ditulis sebagai berikut:

"Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim).

Desak Pemerintah Batalkan Tapera, Hanura: Aturannya Berbau Pemaksaan ke Pekerja

Dalam hadist berikut, disebutkan bahwa menuntut ilmu itu merupakan hal yang istimewa karena bisa mendekatkan kita pada Allah SWT. Ternyata, ada juga hadis yang meriwayatkan bahwa perjalanan menuntut ilmu itu akan dipenuhi oleh keberkahan.

Hadis ini diriwayatkan oleh Turmudzi dan berbunyi sebagai berikut: "Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”.

Selanjutnya, ada juga hadis yang menyebutkan tentang pentingnya pendidikan karakter. Salah satu bentuknya adalah dengan menghormati guru yang telah berbagi ilmu dan wawasan kepada kita. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

"Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu." (HR Tabrani).

Dalam kajiannya, Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan banyak orang yang seketika berhenti belajar karena banyak dikoreksi oleh gurunya, justru guru yang seperti itu adalah guru yang baik dan hebat.

"Banyak bapak-bapak sekarang itu berhenti ngaji, cuma karena dikoreksi satu dua huruf, ibu-ibu biasanya lebih sabar, nggak lulus sekali jalan lagi, dua kali jalan lagi, dan seterusnya, nah itu dia yang baik," ucapnya.

Buya Yahya dalam kajiannya juga menerangkan bahwa jangan sampai kita merasa sudah pintar dan tidak perlu belajar lagi. "Kalau ada orang mengatakan, saya tidak perlu belajar lagi, jatuh dia menjadi paling bodohnya manusia," ujar Buya.

"Bahkan kata Imam Syafi'i semakin aku menambah ilmu semakin aku merasa bodoh, ternyata semakin banyak yang tidak aku ketahui," tambahnya.

Dengan ilmu juga, akan membawa kebahagiaan bagi seseorang baik di dunia maupun di akhirat.
Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang siapa yang ingin kebahagian akhirat, tuntulah ilmu dan barangsiapa yang menginginkan keduanya, tuntutlah ilmu pengetahuan”.

MasyaAllah, Wallahu A'lam.
Laporan: Prima Nadia Rahayu


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya