Cegah Dehidrasi saat Puasa, Ini Anjuran Pakar

Ilustrasi minum air/air putih.
Sumber :
  • Pexels/Lisa Fotios

VIVA – Selama bulan Ramadhan, perlu menghindari aktivitas yang berlebihan agar mencegah dehidrasi. Namun, saat menjalani puasa bukan berarti boleh bermalas-malasan tanpa aktivitas sama sekali.

7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung

Selama bulan Ramadhan, untuk memenuhi jumlah energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh pada siang hari, maka harus mengonsumsi makanan yang kaya protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral, dan harus minum cukup air.

Pada saat yang sama, ini tidak berarti bahwa harus makan semua yang dibutuhkan sekaligus saat sahur. Jika melakukan itu, tubuh tidak dapat memanfaatkan asupan energi sekaligus, namun malah menyebabkan penambahan berat badan. Ini karena metabolisme menyesuaikan dengan pola makan selama Ramadhan.

Hashim Sebut Program Perumahan Layak bagi Rakyat Bisa Tekan Angka Stunting

Menurut Anggota dari Dewan Penasihat Nutrisi (Nutrition Advisory Board) Herbalife Nutrition Ismet Tamer, M.D., orang dewasa perlu minum 3 hingga 4 liter air sehari. Meski mendapatkan 40 persen jumlah ini dari makanan, jus buah, air mineral, teh, dan minuman lainnya, tetap harus minum 1,5 dan 2,5 liter air sehari.

"Artinya, harus minum dua atau tiga gelas air setiap jam dari buka puasa hingga sahur," ujarnya dikutip dari keterangan pers Herbalife Nutrition Indonesia.

Ramai Anggur Muscat Impor Mengandung Residu Berbahaya, Zaidul Akbar Minta Masyarakat Lakukan Ini

Perlu dipahami juga bahwa makan sebelum tidur atau menghindari makan saat sahur dapat menyebabkan masalah gula darah rendah yang serius. Bahkan memicu dehidrasi keesokan harinya. Akibatnya, dapat menyebabkan pusing sepanjang hari.

Lantas, apa yang sebaiknya Anda makan saat sahur agar merasa lebih berenergi sepanjang hari? Berikut pola makan tepat menurut Nutritionist Herbalife Nutrition Indonesia Aria Novitasari.  

Sahur

Sayuran

Photo :
  • U-Report

Saat bangun sahur, usahakan langsung minum segelas air mineral. Selanjutnya, makan buah-buahan untuk menyegarkan mulut dan membuat tubuh lebih semangat. Bisa mengonsumsi jus buah ataupun infused water. 

Setelahnya, baru bisa mengonsumsi asupan dengan porsi lengkap. Protein hewani dari ikan dan nabati dari tempe. Kemudian,Anda selalu bisa menikmati sup, sayuran yang dimasak dengan minyak zaitun dan buah-buahan.

Kombinasi ini memenuhi kebutuhan energi harian, vitamin dan protein tubuh. Selain buah-buahan, sebaiknya makan roti gandum utuh dan pasta atau bulgur gandum yang kaya akan karbohidrat dan serat, yang baik untuk sistem pencernaan.

Buka puasa

Untuk kembalikan tenaga dengan cepat, maka konsumsi makanan yang mudah diserap. Aria menyebut bahwa kurma sangat identik dengan puasa ramadhan lantaran sangat bermanfaat untuk tubuh saat dikonsumsi ketika buka puasa.

"Kurma cepat dicerna tubuh untuk jadi sumber energi. Dalam kurma juga ada mineral untuk tubuh. Lalu, konsumsi makanan yang tidak suhu ekstrem serta cukup protein," tutur Aria

Usahakan usai berbuka dengan kurma dan minum air putih, istirahatkan sistem pencernaan dulu. Bisa sholat maghrib, lalu setelahnya lanjut makan besar tanpa porsi berlebihan.

Usai tarawih

Buah alpukat.

Photo :
  • U-Report

Aria menuturkan bahwa waktu usai tarawih bisa diisi dengan mengonsumsi makanan ringan yang dapat membantu memenuhi nutrisi. Misal, asupan asam lemak omega 3 bisa didapat dari alpukat.

Anda juga bisa mengonsumsi produk olahan susu dan sayuran segar seperti keju, telur, tomat, dan mentimun. Buah-buahan kering, kenari dan almond juga merupakan suplemen makanan yang bagus dan bisa membuat merasa kenyang selama berjam-jam sepanjang hari. 

"Bukan hanya variasi makanan yang Anda makan, tetapi juga porsinya yang memainkan peran penting dalam nutrisi. Anda harus memilih porsi yang lebih kecil dan makan dengan bijak," kata Ismet Tamer

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya