Jelang Maghrib, Waktu Paling Mustajab untuk Berdoa

Ilustrasi ramadhan/berdoa.
Sumber :
  • Freepik/jcomp

VIVA – Doa menjadi senjata bagi umat muslim untuk mencapai harapan yang diinginkan. Allah SWT sangat mencintai hambanya yang berdoa. 

Abdul Wahid Didukung UAS dan Surveinya Moncer, Cak Imin: Insya Allah Menang Gubernur Riau!

Bahkan, Allah berjanji akan mengabulkan doa-doa para hambanya. Seperti firman Allah dalam Al Quran surat Ghafir ayat 60.

Artinya: Berdoa lah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka jahannam dalam keadaan hina dina.

MUI Payakumbuh Jelaskan Alasan di Balik Penolakan UAS

Doa bisa dilakukan oleh seorang muslim kapan saja, namun ada waktu-waktu tertentu di mana doa lebih mustajab. Salah satunya adalah di Bulan Ramadhan dan ada waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa, kapan waktu tersebut?

Terkait hal itu, Ustaz Abdul Somad angkat bicara. Beliau menyebut, waktu yang afdal untuk berdoa adalah menjelang maghrib

UAS Ditolak Ceramah di Payakumbuh, Dituding Lakukan Politik Praktis

"Jelang maghrib waktu afdol berdoa kalau bisa jelang maghrib. Kalau adzan maghrib jam 18.20, maka mulai dari jam 18.00 untuk duduk baca Al Quran, dzikir sholawat dan doa," kata UAS seperti dikutip dari tayangan YouTube Mustika Islam. 

Untuk berdoa saat jelang berbuka puasa pun ada adabnya. Pertama, kata UAS kita memanjatkan doa untuk diri sendiri (Rabbighfirlii). Kemudian dilanjutkan dengan mendoakan kedua orang tua (Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kamaa rabbayani saghira).

Setelah itu doa untuk anak (Robbi habli minassholihin). Setelah mendoakan anak, kata UAS panjatkan doa untuk keluarga (robbana hab lama min azwajina). Kemudian panjatkan doa untuk tetangga, jamaah. 

UAS menjelaskan bagi yang tidak bisa menggunakan bahasa Arab, bisa menggunakan bahasa Indonesia, bahasa sesuai yang kita bisa untuk meminta kepada Allah. 

"Doa itu yang penting diawali empat, pertama audzubillahhiminasyaitonirojim, bismillahirohmanirohim, alhamdulillahi rabbil alamin, washolatu wassalamu 'ala asrofil ambiya'i wal mursalin. Kemudian sholawat, setelah itu minta dengan bahasa kita kemudian ditutup dengan sholawat," kata UAS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya