Si Kembar Rihana-Rihani Ditangkap, Habib Bahar Siap Tampung Santri Al Zaytun
- Istimewa/VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon
Jakarta – Pelarian tersangka penipuan reseller ponsel IPhone Rihana dan Rihani akhirnya terhenti. Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah memasukkan Rihana dan Rihani ke dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus penipuan reseller ponsel iPhone.
Si Kembar kakak-beradik itu ditangkap di Tim Subdit Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya di apartemen M Town Residence Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Selasa, 4 Juli 2023.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang selesai dimintai keterangan penyidik Polda Metro Jaya dalam kasus penistaan agama. Sejumlah saksi ahli bakal dimintai keterangan untuk mengkonstruksikan kasus tersebut telah memenuhi unsur pidana.
Berita-berita menarik ini dapat Anda simak dalam Round Up berikut ini:
1. Polisi Tangkap Si Kembar Penipu Rihana-Rihani
Baca selengkapnya di tautan ini
2. UAS hingga Adi Hidayat akan Jadi Saksi Ahli di Kasus Panji Gumilang
Ungkapan itu disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Forum Advokat Pembela Pancasila (FAP) Ihsan Tanjung selaku orang yang melaporkan Panji Gumilang.
Baca selengkapnya di tautan ini
3. Brigjen Djuhandhani Ungkap Panji Gumilang Akui Video yang Viral di Medsos Itu Benar
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigadir jenderal Polisi, Djuhandhani Raharjo Puro mengatakan, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang dicecar 26 pertanyaan dan mengakui semua yang ada di video tersebar di media sosial itu adalah benar.Baca selengkapnya di tautan ini
4. Bahar bin Smith Siap Tampung Santri Al Zaytun Bila Dibubarkan, Biayanya Gratis!
Menurutnya Panji Gumilang adalah orang yang sesat serta menyesatkan banyak santrinya, sehingga dikhawatirkan berdampak pada masa depan bangsa dan negara Indonesia ke depan.
Baca selengkapnya di tautan ini
5. Polisi yang Tembak Remaja 17 Tahun di Prancis Dapat Donasi Hingga Rp16 Miliar
Kasus polisi tembak remaja 17 tahun di kota Nanterre, Prancis, menimbulkan banyak kerusuhan di negara itu. Namun, yang mengherankan adalah fakta bahwa polisi yang menjadi pemicu kerusuhan justru mendapat donasi mencapai lebih dari €850.000 atau setara dengan Rp16,2 miliar, hingga Senin pagi, 3 Juli 2023.
Baca selengkapnya di tautan ini