Sosok Kompol Petrus, Si Kembar Penipu Tersangka hingga Kombes Hengki Maafkan Hercules
VIVA Round Up – Kasus seorang anggota Brimob yang curhat di media sosial mengenai dirinya yang menyetor ratusan juta ke atasannya masih menjadi berita terpopuler VIVA.co.id kanal news. Kali ini, beritanya soal sosok Kompol Petrus Hottiner Simamora, Danyon Brimob yang diduga menjadi atasan Bripka Andry yang menyetorkan uang hingga Rp 650 juta.
Berita lainnya yang terpopuler yakni soal kasus penipuan yang melibatkan si Kembar, Rihana dan Rihani. Polda Metro Jaya telah menetapkan keduanya sebagai tersangka dan akan menangkapnya jika sudah tahu keberadannya.
Selanjutnya ada berita mengenai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi yang telah memaafkan Hercules, yang sebelumnya mengaku tak takut melawan Hengki Haryadi.
Kemudian ada berita Haji Imron yang melaporkan penyidik Polda Kalimantan Tengah ke Bareskrim dan Propam. Laporan ini terkait penetapan tersangka dan penahanan terhadap dirinya.
Terakhir ada berita soal kematian warga bernama Sri Mulyani di Sambas, Kalimantan Barat. Pelaku diduga merupakan anggota TNI bernama Prada Y. Pangdam Tanjungpura pun meminta keluarga memercayakan penanganan kasus ini kepada pihak TNI.
Lima berita terpopuler sepanjang hari Sabtu, 10 Juni 2023 tersebut bisa anda baca lengkapnya dalam round up di bawah ini:
1. Sosok Kompol Petrus, Danyon Brimob yang Minta Setoran Rp650 Juta ke Bripka Andry
Bripka
- 1487287
Kompol Petrus Hottiner Simamora dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau usai diduga menerima setoran dana sebesar Rp 650 juta dari Bripka Andry selaku anak buahnya.
Adapun kasus ini mencuat setelah Bripka Andry membagikannya melalui akun Instagram pribadi @andrydarmairawan07.2. dalam ceritanya Andy mengaku dimutasi setelah dia menyetorkan uang ratusan juta tersebut ke Petrus.
Awalnya Bripka Andry berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir, kemudian ia dimutasi tanpa ada kesalahan ke Batalyon A Pelopor di Pekanbaru.
Baca selengkapnya di sini
2. Si Kembar Penipu Reseller Iphone Tersangka, Kombes Hengki: Langsung Tangkap
Si
- 1486645
Si kembar Rihana-Rihani yang melakukan aksi tipu-tipu, hingga membuat sejumlah reseller Iphone rugi mencapai Rp35 miliar telah ditetapkan jadi tersangka.
"Kalau di Polda sih (si kembar) sudah tersangka," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi di Markas Polda Metro Jaya, Jumat 9 Juni 2023.
Keduanya sampai saat ini masih diburu. Mantan Kapolres Metro Jakarta Barat tersebut menyebut pihaknya sudah menyiapkan upaya paksa menjemput keduanya. Mereka kini sedang diburu. Saat ini ada 13 laporan polisi terhadap Rihana dan Rihani.
"Ini enggak usah dipanggil, langsung ditangkap," katanya.
Baca selengkapnya di sini
3. Kombes Hengki Terima Permintaan Maaf Hercules: Tapi Kalau Salah Kita Tangkap
Direskrimum
- 1405073
Viral video Rosario de Marshal alias Hercules merendahkan dan mengancam Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi.
Dia mengaku tidak takut dengan Hengki meski pernah menangkapnya. Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) itu mengklaim punya anggota sebanyak 1,5 juta. Sehingga, dia tidak gentar.
"Kombes Hengki Haryadi ya, gue nggak takut sama dia. Kau kecil Hengki Haryadi," kata dia seperti dikutip, Jumat 9 Juni 2023.
Namun, tidak lama setelah video itu viral, dirinya lantas menyampaikan permohonan maaf pada eks Kapolres Metro Jakarta Barat tersebut. Dirinya mengklaim pernyataannya soal tidak takut spontan tanpa kesadaran.
Baca selengkapnya di sini
4. Haji Imron Laporkan Penyidik Polda Kalteng ke Propam, Ini Kata Kombes Erlan
Kabid
- 1487251
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalimantan Tengah Kombes Erlan Munaji mengatakan, pelaporan Haji Imron untuk penyidik Ditreskrimum Polda Kalteng ke Bareskrim hingga Propam merupakan hak setiap orang.
"Penyidik Ditreskrimum Polda Kalteng telah melakukan proses penyidikan secara transparan, profesional dan akuntabel dalam penanganan kasus tersebut, dan saat ini terhadap sdr H I Sudah dilakukan proses penahanan dengan persangkaan pasal 266 KUHP,” ujar Erlan kepada VIVA, Sabtu 10 Juni 2023.
Erlan menambahkan, seharusnya, jika Haji Imron tidak puas dengan penetapan tersangka dan penahanan tersebut, dia bisa membuat aduan ke Polda Kalteng bukan ke Mabes Polri.
“Apabila ada ketidakpuasan masyarakat dalam proses penyidikan perkara tersebut, di silahkan bisa di sampaikan ke pelayanan pengaduan masyarakat di Polda Kalteng,” ucap dia.
Baca selengkapnya di sini
5. Usut Kematian Sri Mulyani, Pangdam XII Tanjungpura: Percayakan kepada Kami
Ning
- 1487090
Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayor Jenderal TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., angkat bicara mengenai proses penyidikan yang dilakukan Pomdam XII Tanjungpura kepada anggota TNI Prada Y.
Prada Y diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap Sri Mulyani yang ditemukan tinggal kerangka di Bukit Tempayan, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalbar, pada 31 Mei 2023 lalu.
Pangdam Mayjen TNI Iwan Setiawan menegaskan dari kepolisian telah menyerahkan barang bukti kepada Pomdam untuk melanjutkan proses penyidikan.
Baca selengkapnya di sini
