10 Fakta Kepala Desa Disuntik Mati, Oknum TNI AD Dalangi Perampokan Duit ATM
- Dok. Istimewa
VIVA Round Up – Peristiwa tewasnya Kepala Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten bernama Salamunasir, menggegerkan warga setempat. Sebab, kematian Salamunasir terjadi karena disuntik mati oleh seorang Mantri berinisial SH yang mengaku kesal dengan korban.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 12 Maret 2023 saat pelaku secara tiba-tiba mendatangi rumah korban. Pelaku dengan korban sempat terjadi cekcok sampai membuat keributan terjadi yang akhirnya membuat pelaku menusukkan suntikan ke tubuh korban dan membuat korban mengalami kejang-kejang hingga akhirnya tewas.
Berita mengenai aksi Mantri yang menyuntik mati Kepala Desa tersebut, banyak mendapatkan perhatian dari masyarakat tanah air. Bahkan berita mengenai peristiwa itu juga menjadi berita paling populer di kanal news VIVA sepanjang hari Selasa, 14 Maret 2023.
Selain itu, ada berita lainnya yang juga menarik untuk diikuti. Yaitu berita mengenai terkuaknya aksi perampokan bersenjata api yang menyasar petugas pengisian uang ATM di Pekan Baru yang ternyata dilakukan oleh kakak beradik oknum TNI AD.
Berita tersebut juga masuk dalam deretan berita terpopuler sepanjang Selasa, 14 Maret 2023. VIVA telah merangkum sejumlah berita yang masuk dalam jajaran berita terpopuler di kanal News sepanjang Selasa kemarin. Berikut daftarnya:
1. 10 Fakta Kepala Desa Disuntik Mati, Mantri Cemburu Lihat Istrinya Foto Bareng Kades
Warga Desa Curug Goong dihebohkan dengan kabar Kepala Desanya yang ditemukan tewas mengenaskan. Sang Kades yang bernama Salamunasir diketahui tewas disuntik oleh seorang mantri di wilayah tersebut.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu 12 Maret 2023 Siang. Jasad Kades sudah dibawa ke RSUD Banten untuk dilakukan autopsi. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya dan menjelaskan motif dia melakukan perbuatan keji tersebut. Selengkapnya baca di sini.
2. 5 Fakta Adik Kakak Oknum TNI AD Dalang Rampok Duit ATM
Aksi perampokan bersenjata api yang menyasar petugas pengisian uang ATM di jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru akhirnya terkuak. Dalang dari perampokan itu ternyata oknum anggota TNI AD. Diketahui pula, sang pelaku merupakan adik kakak.
Detasemen Polisi Militer pun turun tangan. Identitas pelaku yakni Sertu EK dan Serma AL. Saat ini oknum satu oknum EK personel Yon Arhanud 13 Pekanbaru masih dilakukan pemeriksaan di Detasemen Polisi Meliter TNI AD. Satu pelaku lainnya diduga anggota TNI berinisial AL dinas di Jawa dan kini dalam penjemputan Petugas. Selengkapnya baca di sini.
3. Mantri Suntik Kades Sampai Mati, Polisi Temukan Cairan di Lokasi
Satreskrim Polresta Serang Kota menemukan botol obat dengan merek Sidiadryl Diphenhydramine di tempat kejadian perkara. Cairan itu yang diduga kuat disuntikkan mantri berinisial S ke tubuh Salamunasir, Kepala Desa (Kades) Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Minggu, 12 Maret 2023 dan menyebabkan kematian.
Guna memastikan apakah cairan itu berbahaya bagi korban, polisi masih menunggu keterangan resmi dari ahli. Termasuk menanti hasil otopsi dari dokter forensik. Selengkapnya baca di sini.
4. 5 Kasus Poliandri di Indonesia, Ada yang Sanggup Bercinta 3 Kali Sehari
Praktik poligami mungkin menjadi sesuatu yang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Meski terus menjadi kontroversi, tapi poligami sendiri masih banyak terjadi di Tanah Air.
Berbeda halnya dengan poliandri atau pernikahan dengan suami lebih dari satu yang memang dilarang oleh negara maupun agama. Meski sudah dilarang, ternyata masih ada beberapa kasus poliandri yang dilakukan orang Indonesia.
Ada berbagai faktor yang menjadikan mereka berani melakukan hal tersebut. Fenomena ini bukan menjadi hal tabu di luar negeri, tapi menjadi bahan pembicaraan di Tanah Air. Kasus poliandri di Indonesia selalu berakhir di meja hijau alias persidangan. Selengkapnya baca di sini
5. Cerita Asep Pemilik Asli Tanah di Cibitung Malah Dilaporkan ke Polisi sama Mafia Tanah
Kasus mafia tanah yang terbilang unik terjadi di Cibitung, Bekasi, Jawa barat. Pemilik tanah asli justru malah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi. Melihat hal tersebut, sang pemilik tanah melaporkan balik penyerobotan tanah miliknya.
Sang pemilik tanah lewat pengacaranya, Jay Tambunan juga melaporkan ketidakprofesionalan oknum penyidik ke Kasi Propam Polres Metro Bekasi. Pemilik tanah adalah Asep Abdul Rahman dan Evi Rusminingsih. Keduanya mewarisi tanah dari ayahnya yang sudah meninggal seorang mantan kepala desa bernama Suhudi bin Dulloh. Selengkapnya baca di sini.