Seali Syah Buka-bukaan soal Buku Hitam, Arif Rachman Tangan Kanan Ferdy Sambo
- Instagram @sealisyah
VIVA Round Up – Istri mantan Karo Paminal Div Propam Polri Hendra Kurniawan, Seali Syah kembali bersuara mengenai kasus yang menjerat suaminya. Kali ini Seali bahkan meminta mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo buka-bukaan isi buku hitam yang salah satunya terkait operasi tangkap tangan anggota Polri
Seali meminta Ferdy Sambo bongkar daftar OTT itu lantaran geram dengan sikap oknum yang memojokkan Hendra. Padahal, klaim Seali, selama berdinas, Hendra punya integritas yang baik dan ditakuti oleh anggota polisi lainnya.
Selain soal buku hitam, Seali juga berkomentar tentang sikap mantan anak buah Sambo lainnya yang sama juga menjadi terdakwa kasus perintangan penyidikan atau Obstruction of justice pembunuhan Brigadir anofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yakni Arif Rachman Arifin yang menyeret nama Hendra.
Seali bahkan menyebut Arif Rachman sebagai tangan kanan Ferdy Sambo lantaran punya kedekatannya sering berdinas di satu lokasi yang sama. Selain soal pernyataan Seali, ada pula momen Ferdy Sambo yang kehausan dan tidak ada yang mengambilkan minuman saat menjadi saksi sidang Hendra. Berikut penjelasan lengkap informasi di atas yang menjadi berita terpopuler di kanal News VIVA sepanjang Minggu 8 JNuari 2023, di antaranya:
1. Seali Syah Minta Ferdy Sambo Bongkar 10 Daftar OTT di Internal Polri yang Ada di Buku Hitam
Istri mantan Kepala Biro Paminal Divisi Propam Polri Hendra Kurniawan, Seali Syah meminta Ferdy Sambo untuk membongkar sedikitnya 10 daftar operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di internal Polri.
Permintaan untuk membongkar daftar OTT itu disampaikan Seali kepada Ragahdo Yosodiningrat, selaku tim penasihat hukum Hendra Kurniawan. Diketahui, daftar OTT itu tercatat dalam buku hitam yang kerap dibawa Ferdy Sambo saat menjalani persidangan.
Selengkapnya di sini
2. Seali Syah Bongkar Sosok Asli Arif Rachman Ternyata ‘Tangan Kanan’ Ferdy Sambo
Istri mantan Kepala Biro Paminal Divisi Propam Polri Hendra Kurniawan, Seali Syah membongkar fakta baru terkait dengan kedekatan Arif Rahman dengan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Seali bahkan menyebut jika Arif merupakan tangan kanan Sambo.
“Bisa dibilang "tangan kanan"-nya FS," ujar Seali seperti dikutip VIVA dari akun Instagramnya @sealisyah, Minggu 8 Januari 2023.
Selengkapnya di sini
3. Momen Ferdy Sambo Kehausan dan Tak Ada yang Ambilin Minum saat Sidang Hendra Kurniawan
Eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo dihadirkan sebagai saksi dalam sidang kasus perintangan penyidikan tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada Kamis, 5 Januari 2023 lalu. Duduk sebagai terdakwa, Hendra Kurniawan dam Agus Nurpatria.
Dalam sidang tersebut, ada momen di mana Ferdy Sambo nampak celingak-celinguk memperhatikan orang-orang di dalam ruangan sidang. Rupanya, saat itu, Ferdy Sambo merasa haus dan hendak meminta air minum.
Selengkapnya di sini
4. Ferdy Sambo: Harusnya Yosua yang Duduk di Persidangan
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mengatakan harusnya bukan dirinya yang duduk di kursi pengadilan. Melainkan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap istrinya, Putri Candrawathi.
Hal itu dikatakan Ferdy Sambo saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang perintangan penyidikan tewasnya Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 5 Januari 2023 lalu. Duduk sebagai terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, dan Arif Rachman Arifin.
Selengkapnya di sini
5. Ancaman Angela ke Ecky Sebelum Dibunuh: Bongkar Hubungan Asmara ke Keluarga
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Resa Fiardi Marasabessy mengatakan ada ancaman yang diterima M Ecky Listiantho (34) dari Angela Hindriati Wahyuningsih (54) sebelum peristiwa pembunuhan dan mutilasi terjadi. Kata Resa, Ecky dan Angela memang telah menjalin hubungan asmara sejak Juni sampai November 2021 karena Ecky mengaku lebih nyaman jika menjalin hubungan asmara dengan wanita yang lebih tua.
"Hubungan dimulai sejak Juni 2021 hingga korban meninggal pada November 2021. Hubungan yang terjadi adalah hubungan pacaran. Tersangka (Ecky) merasa sejak dulu lebih nyaman menjalin hubungan relasi romantis dengan wanita yang lebih tua," ungkap Resa kepada wartawan, Sabtu, 7 Januari 2023.
Selengkapnya di sini