Grup WhatsApp Duren Tiga, Setoran Uang ke Bareskrim, Hingga Sosok Tuhan Yesus
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Round up – Persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua atau Brigadir J masih menjadi sorotan publik. Kali ini soal grup WhatsApp (WA) bernama Duren Tiga dan Tuhan Yesus, yang beranggotakan Ferdy Sambo dan para ajudannya, menjadi berita terpopuler di kanal News sepanjang hari Selasa 20 Desember 2022.
Sebanyak lima terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J berada dalam group WA Duren Tiga tersebut. Namun, Bharada E ternyata tiba-tiba dikeluarkan dari grup WA yang dibuat setelah pembunuhan Brigadir J itu. Alasannya masih misteri.
Selain itu ada berita soal pemerasan yang dilakukan oleh jajaran perwira polisi terhadap Tony Sutrisno sebesar Rp3,7 miliar. Berikut 5 berita paling banyak dibaca di kanal News VIVA.co.id pada Selasa 20 Desember 2022.
1. Saat Bharada E Heran Kena Kick Bripka RR di Grup WhatsApp Duren 3
Kuasa hukum Bharada E, yaitu Ronny Talapessy mengaku tidak tahu alasan mengapa kliennya tiba-tiba dikeluarkan (di kick) dari grup WhatsApp (WA) yang bernama 'Duren Tiga'. "Kalau kata sih melihat ya nggak ngerti kenapa dikeluarkan. Jadi pertanyaan juga buat kita kan," ujar Ronny kepada wartawan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin 19 Desember 2022. Baca berita selengkapnya di sini.
2. Bukti Setoran Uang ke Polisi Bareskrim Kasus Jam Tangan Richard Mille, Kombes Hingga Ipda Dapat
Heroe Waskito selaku pengacara dari Tony Sutrisno membeberkan bukti adanya pemerasan oleh oknum perwira kepolisian terhadap kliennya. Dia menegaskan bahwa pemerasan yang dialami oleh Tony adalah benar dan bukan hoaks. Baca selengkapnya di sini.
3. Bripka RR Ungkap Sosok Tuhan Yesus yang Ada di Grup WhatsApp Duren 3
Kuasa hukum Bripka Ricky Rizal alias RR, Zena Dinda Defega mengungkap terkait adanya kontak bernama 'Tuhan Yesus' yang ikut gabung dalam grup Whatsapp ajudan Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo. Baca selengkapnya di sini.
4. CCTV: Ferdy Sambo Tak Pakai Sarung Tangan Sebelum Pembunuhan Brigadir J
Sidang perkara pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan terdakwa mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bharada E dan Bripka Ricky Rizal mengahdirkan saksi ahli digital forensik Polri Heri Priyatno. Baca selengkapnya di sini.
5. BPN: Aset Pemerintah Pusat Sudah 70 Persen Kita Sertifikasi
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menargetkan, seluruh aset Pemerintah pusat dalam bentuk barang milik negara (BMN) sudah akan tersertifikasi seluruhnya pada tahun 2024 mendatang. Baca berita selengkapnya di sini.