Sosok Si Cantik, Gibran Jengkel, hingga Kader Gerindra Geregetan ke Anies
- ANTARA/Tuyani
VIVA Round Up – Pernyataan pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak tentang sosok ‘si cantik’ menjadi berita terpopuler di kanal News VIVA.co.id sepanjang Rabu, 7 Desember 2022. Ia mengungkap sosok 'si cantik' dan wanita yang dia sebut sebagai piala bergilir.
Ia menyebut bahwa informannya adalah seorang intelijen lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 87. Dari keterangan informan tersebut, sosok perempuan menangis yang keluar dari rumah Ferdy Sambo di jalan Bangka disebut sebagai piala bergilir.
Sementara itu, berita tentang Gibran jengkel karena Kaesang yang belum pulang ke Solo jelang pernikahan juga menarik perhatian pembaca. Gibran Rakabuming merasa jengkel lantaran dirinya yang ditunjuk sebagai juru bicara dalam pernikahan Kaesang dan Erina, namun dirinya mengaku merasa bingung dan belum mengerti soal rangkaiannya karena Kaesang yang belum juga pulang. Selain dua kabar tersebut, ada 3 berita lainnya yang menarik perhatian pembaca sepanjang kemarin.
Simak selengkapnya 5 berita terpopuler yang dirangkum dalam VIVA Round Up di bawah ini:
1. Kamaruddin Singgung Sosok Si Cantik 'Piala Bergilir', Diduga Jadi Sebab Brigadir J Tewas
Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
- ANTARA/Tuyani
Kamaruddin Simanjuntak selaku kuasa hukum keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sering muncul dengan berbagai informasi yang mengejutkan. Tekini, Kamaruddin mengungkap sosok ‘si Cantik’ dan wanita yang dia sebut sebagai piala bergilir.
Sebelumnya, dia juga mengungkapkan sosok informan yang membongkar kebobrokan dari mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo. Kamaruddin dengan terang mengatakan bila informannya tersebut adalah seorang intelijen lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 87.
2. Kocaknya Gibran Rakabuming Jengkel, Kaesang Tak Kunjung Pulang ke Solo Jelang Pernikahan
Putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
- VIVA/Fajar Sodiq.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan kakak dari Kaesang Pangarep baru-baru ini mengaku jengkel dengan sang adik. Kaesang Pangarep yang dalam hitungan hari lagi akan segera menikah diketahui belum pulang juga ke Solo.
Gibran Rakabuming juga merasa jengkel lantaran dirinya yang ditunjuk sebagai juru bicara dalam pernikahan Kaesang dan Erina namun dirinya mengaku merasa bingung dan belum mengerti soal rangkaiannya karena Kaesang yang belum juga pulang.
3. Gerindra: Kami Berdarah-darah Besarkan Anies, Ternyata Dia Tikung Ketum Kami
Politisi Partai Gerindra Andre Rosiade.
- VIVA/Ridho Permana
Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade mengungkapkan bahwa banyak kader Partai Gerindra yang merasa kecewa dengan Anies Baswedan karena merasa Anies telah 'menikung' Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hal tersebut diungkapkan oleh Andre dalam acara Catatan Demokrasi tvOne.
Andre mulanya menyampaikan bahwa Anies Baswedan bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta berkat jasa Prabowo Subianto dan seluruh kader partai Gerindra. Namun pada saat kini Anies tengah diusung sebagai Capres yang berpotensi menjadi rival Prabowo, kader Gerindra dilarang untuk mencaci Anies.
4. Kontroversi KUHP Baru, Kurangi Minat Turis Asing dan Hancurkan Pariwisata RI
Wisatawan Mancanegara. (ilustrasi)
- VIVA/M Ali Wafa
Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) resmi disahkan dalam rapat Paripurna DPR RI, pada Selasa, 6 Desember 2022.
Dalam pengesahan undang-undang baru itu, ada beberapa pasal kontroversial, termasuk Pidana Kumpul Kebo, yang mengatur hubungan seks di luar pernikahan. Undang-undang mengenai pasal ini juga dikhawatirkan dapat membuat turis enggan untuk pergi ke Indonesia, karena UU tersebut melarang berhubungan seks di luar nikah.
5. Kekecewan Susanto Haris Memuncak: Walaupun Saya Kombes Butut, Saya Senior Sambo
Mantan Kepala Bagian Penegakkan Hukum Divisi Propam Polri Kombes Susanto Haris
- Youtube
Mantan Kepala Bagian Penegakan Hukum Provos Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Kombes Susanto Haris meluapkan kekecewaannya kepada mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo karena mesti terseret kasus Pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Meskipun tidak ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut, Susanto ikut disidang etik, dicopot dari jabatan Kabag Gakkum Propam Polri dimutasi ke Yanma Polri, disanksi demosi 3 tahun hingga 29 hari ditempatkan di tempat khusus alias dipatsuskan.
