Pengakuan Taufan Putri Ikut Tembak, Kaesang Soal JIS, Santri Gontor
- VIVA.co.id/ Yeni Lestari
VIVA Round Up – Sepanjang Minggu 11 September 2022, ada 5 berita di laman News VIVA.co.id yang cukup menarik perhatian pembaca. Hingga kelima berita itu bertengger di jajaran terpopuler.
Untuk terpopuler pertama, ada berita yang menghebohkan terkait pengakuan Komnas HAM. Dimana Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, menyebut kemungkinan orang ketiga yang ikut menembak Brigadir J, yakni Putri Candrawathi.
Berita terpopuler kedua, adalah terkait Jakarta International Stadium atau JIS. Dimana Kaesang Pangarep menyindir PSSI yang menyebut stadion itu belum layak menyelenggarakan laga matchday FIFA.
Terpopuler ketiga, adalah berita AKBP Jerry yang diputuskan dipecat. Ia tersangkut dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Selanjutnya berita terpopuler keempat, adalah mengenai santri Pondok Pesantren Gontor yang meninggal, Albar Mahdi. Dia sempat menyinggung soal senioritas di Gontor.
Terpopuler kelima, adalah berita pembahasan tahapan akhir dari RUU PDP (Perlindungan Data Pribadi). Namun dari sisi industri, yang muncul kekhawatiran.
Kelima berita terpopuler tersebut, kami rangkum dalam Round-Up. Yakni kumpulan berita-berita terpopuler. Berikut kelima berita terpopuler tersebut:
1. Geger Pengakuan Taufan Komnas HAM, Putri Sambo Ikut Tembak Brigadir J
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik mengatakan ada kemungkinan bahwa Putri Candrawathi (PC) ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinas, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Lanjutkan di sini
2. Sindiran Pedas Kaesang ke PSSI soal JIS
Kaesang Pangarep ikut komentar tentang PSSI yang menyoroti infrastruktur Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang dianggap PSSI tidak layak menggelar laga matchday FIFA untuk Timnas Indonesia.
Lanjut baca di sini.
3. Dipecat dari Polri, Ini Dosa AKBP Jerry di Kasus Brigadir J
Lanjut di sini.
4. Sebelum Meninggal, Albar Mahdi Sempat Singgung Senioritas di Gontor
Lanjut membaca di sini.
5. Tahap Akhir Pembahasan RUU PDP, Intip Kekhawatiran Industri
Lanjut di sini.