Ada Jenderal TNI Lebih dari Sambo, Database PeduliLindungi Raib
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Round Up – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Effendy Simbolon sempat menyinggung isu retaknya hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dalam rapat kerja Komisi I DPR dengan Kemenhan dan TNI pada Senin, awal pekan ini.
Dalam rapat tersebut, Effendy juga menyinggung adanya sosok jenderal di TNI yang kelakuannya lebih berkuasa daripada Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam Polri yang dipecat karena membunuh ajudannya Brigadir Yosua Hutabarat.
Kabar lain yang tak kalah mengejutkan datang dari Menteri BUMN Erick Thohir yang menyebut database aplikasi COVID-19 Pedulilindungi raib. Ia menyesalkan pemerintah tidak memiliki single data yang bisa diaplikasikan untuk program-progam nasional.
Simak selalu berita-berita terpopuler VIVA sepanjang Kamis, 8 September 2022 dalam round up berikut ini:
1. Effendi ke Panglima: Ada Jenderal TNI Berkuasa Lebih dari Sambo
Rapat kerja antara Komisi 1 DPR RI dengan Panglima TNI dan Menteri Pertahanan pada Senin 5 September 2022 kemarin masih viral di media sosial. Ada salah satu hal yang menarik dalam rapat tersebut yakni ternyata di tubuh TNI ada sosok jenderal yang berkuasa seperti Ferdy Sambo.
Baca selengkapnya di tautan ini
2. Momen Ferdy Sambo Ganti Masker dari Putri Candrawathi
Belakangan beredar video Putri Candrawathi yang memberikan perhatian kepada suaminya Irjen Ferdy Sambo saat melakukan rekonstruksi peristiwa pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Nofryansyah Yosua Hutabarat pada beberapa waktu lalu.
Baca selengkapnya di tautan ini
3. Erick Thohir Sebut 60 Juta Database PeduliLindungi Hilang
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengakui masalah pengelolaan data ini bukanlah sesuatu yang mudah. Hal itu dapat dilihat pada kasus PeduliLindungi, yang sampai saat ini masih mengalami kendala dalam pengelolaan data yang dimilikinya.
Baca selengkapnya di tautan ini
4. Cerita Ibunda Kenang Albar Mahdi Sebelum Pilih Mondok di Gontor
Kematian Albar Mahdi alias AM (17), santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, masih menyisakan duka yang mendalam bagi pihak keluarga. AM meregang nyawa karena diduga penganiayaan yang dilakukan sejumlah santri lain.
Baca selengkapnya di tautan ini
5. Lie Detector yang Mengetes Istri Sambo Berakurasi 93%, Apa Hasilnya?
Polri mengklaim alat lie detector yang digunakan untuk mendeteksi keterangan para tersangka obstruction of justice dalam kasus kematian Brigadir J memiliki tingkat akurasi sebesar 93%. Empat tersangka yang sudah diperiksa yaitu Bharada E, Brigadir Ricky Rizal (RR), Kuat Maruf dan Putri Candrawathi serta salah satu ART yang menjadi saksi bernama Susi.
Baca selengkapnya di tautan ini