Irjen Fadil Ngakak, Bambang Bandingkan Harga BBM 3 Presiden

VIVA Round Up – Perayaan Idul Adha oleh Muhammadiyah digelar pada Sabtu 9 Juli 2022. Jemaah pun menggelar salat id di sejumlah daerah. Di Bekasi, salah satu ulama kondangn Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjadi khatib salat Id di Masjid Al Hasan.

Dalam khotbahnya, UAH begitu Adi Hidayat disapa menyampaikan agar ibadah seperti puasa dan berkurban pada Hari Raya Idul Adha merupakan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain Salat Id Muhammadiyah, berita lain yang tak kalah menarik yakni politisi Gerindra yang membandingkan harga BBM pada tiga era Presiden dari Soeharto, SBY hingga Jokowi.

Berikut lima berita di kanal News yang menjadi perhatian VIVAnians sepanjang Sabtu 9 Juli 2022, di antaranya:

1. Ustaz Adi Hidayat Khatib Idul Adha di Bekasi: Tinggalkan Sifat Hewani

Pendiri Pusat Kajian Islam Quantum Akhyar Institut, Ustaz Adi Hidayat bertindak sebagai khatib dalam pelaksanaan salat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Al Ihsan di kompleks perumahan Pondok Timur Mas, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu pagi, 9 Juli 2022. 

Jamaah yang hadir tampak memenuhi masjid di kompleks perumahan tersebut. Sebagian dari mereka menghamparkan sajadah untuk melaksanakan salat di area parkir dan bahu jalan. Bertindak sebagai imam salat Ustaz Aulia Rahman. 
Sebelum digelarnya salat, panitia menyampaikan imbauan jamaah agar menaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 selama pelaksanaan ibadah. Selengkapnya di sini?

2. Irjen Fadil Ngakak Lihat Bintara Tirukan Gaya Pengasuh SPN Lido

Ada kejadian lucu saat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berkunjung ke SPN Lido, Sukabumi, Jawa Barat beberapa hari lalu. Saat itu, seluruh bintara Polri berkumpul di lapangan dan ditunjuk siswa yang paling menonjol di angkatannya. Terpilihlah tiga Bintara yang akan berbincang dengan Irjen Fadil Imran. 

Awalnya, mantan Kapolda Jawa Timur ini menanyakan siapa siswa yang paling suka bikin pelanggaran hingga meminta tirukan gaya pengasuh yang paling diingat semasa pendidikan.

.Selengkapnya di sini

3. Kurang Dana, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terancam Diundur

Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo menginformasikan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terancam diundur, ia juga menyebut kekurangan dana menjadi penyebab proyek ini terhambat. 
Didiek mengatakan, permasalahan tersebut terjadi karena dana Penyertaan Modal Negara (PMN) belum kunjung cair. Ia juga mengatakan kas yang dimiliki PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) hanya mampu bertahan hingga bulan September 2022.

Selengkapnya di sini

4.Bambang Gerindra Bandingkan Harga BBM Zaman Soeharto, SBY dan Jokowi

Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono menolak keras penerapan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian Bahan Bakar Minyak atau BBM. Kebijakan pembelian BBM bersubsidi melalui aplikasi MyPertamina yang tujuannya untuk membatasi kebutuhan masyarakat, dinilai akan menimbulkan ekonomi berbiaya tinggi. 

Bambang mengatakan, Pertamina seharusnya fokus menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak dan memastikan kelancaran distribusi. Menurutnya Pertalite bukan merupakan BBM Subsidi, karena BBM bersubsidi adalah premium RON 88 sebagaimana yang berlaku pada era Orde Baru hingga era Presiden SBY yakni Solar dan Premium. 

Selengkapnya di sini
 

5. Masyarakat Perdesaan Madura Anggap Ganjar Pranowo Berjasa bagi Desa

Masyarakat perdesaan di Pulau Madura, Jawa Timur, menyuarakan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden pada pemilu tahun 2024 karena dinilai memiliki komitmen kuat dalam ikut memajukan dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat di perdesaan. 

"Bagi kami Ganjar Pranowo adalah sosok yang berjasa pada masyarakat desa, melalui perjuangannya mengesahkan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2015 tentang Desa, sewaktu menjabat di Komisi II DPR RI," kata juru bicara warga M Ishaq dalam keterangan tertulis di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat, 8 Juli 2022.

Selengkapnya di sini

Halaman Selanjutnya

Bambang mengatakan, Pertamina seharusnya fokus menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak dan memastikan kelancaran distribusi. Menurutnya Pertalite bukan merupakan BBM Subsidi, karena BBM bersubsidi adalah premium RON 88 sebagaimana yang berlaku pada era Orde Baru hingga era Presiden SBY yakni Solar dan Premium.