Alasan Singapura Tolak UAS, Penguasa LGBT dan Gerindra Ancam Taufik

Ustaz Abdul Somad ditahan di Imigrasi Singapura
Sumber :
  • Instagram @ustadzabdulsomad_official

VIVA – Berita terkait penolakan Singapura terhadap Ustaz Abdul Somad beserta keluarga masih menjadi perhatian pembaca VIVA sepanjang, Rabu 18 Mei 2022. Di mana kali ini Singapura akhirnya buka suara atas kebijakannya.

Gerindra Targetkan Wahono-Nurul Menang 80 Persen di Bojonegoro

Dalam jawabannya, Pemerintah Singapura mendeportasi UAS karena pendakwah kondang tersebut dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi yang tidak dapat diterima masyarakat multi-ras dan multi-agama di Singapura.

Kemudian, berita selanjutnya yang banyak dibaca adalah terkait 7 penguasa dunia yang ternyata LGBT. Dan hal itu, tercatat sejak zaman dahulu seperti di Islandia, Belgia, Luksemburg, Irlandia dan Serbia.

Beri Dukungan, Prabowo Yakin Andra Soni Mampu Perbaiki Hidup Warga Banten

Lalu, berita berikutnya masih terkait depostasi UAS dari Singapura di mana ada 4 tokoh publik yang membela penceramah tersebut. Seperti, Fadli Zon, Yusril Ihza Mahendra, Anwar Abbas dan Fahri Hamzah.

Dan tak kalah menariknya adalah berita terkait terkait rencana kepolisian yang akan mengubah plat menjadi putih terlebih dahulu dan ancaman partai Gerindra terhadap M Taufik bila tak mendukung Riza di Pilkada DKI.

Calon PDIP Kalah di Jabar IX Dinilai Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra

Berikut berita-berita terpopuler tersebut:

1. Alasan Pemerintah Singapura Tolak UAS, dari Ekstrimis Sampai Jin Kafir

Pemerintah Singapura angkat bicara mengenai kasus deportasi Ustaz Abdul Somad yang menjadi perbincangan di tanah air. Mereka mengakui telah menolak pendakwah Islam yang akrab disapa UAS tersebut.

"Somad diwawancarai, setelah itu rombongan tersebut ditolak masuk ke Singapura dan ditempatkan di kapal feri kembali ke Batam pada hari yang sama," tulis Kementerian Dalam Negeri Singapura, dikutip pada Rabu, 18 Mei 2022.

Baca selengkapnya di sini

2. 7 Penguasa Dunia yang Ternyata LGBT

Hingga saat ini, sudah ada lima orang LGBT di dunia yang secara terbuka menjabat sebagai seorang kepala pemerintahan nasional diantaranya seperti di Islandia, Belgia, Luksemburg, Irlandia dan Serbia.  

Namun ternyata sejak jaman dulu juga sudah ada para pemimpin gay, biseksual, lesbian dan bahkan transgender yang memimpin negara-negara. Mulai dari dari raja hingga perdana menteri. Mereka menunjukkan bakat mereka dalam permainan takhta kehidupan nyata. Siapa saja para penguasa itu? Mengutip dari advocate.com, berikut ini sejumlah penguasa yang LGBT di dunia. 

Baca selengkapnya di sini

3. 4 Tokoh Publik Bela Ustaz Abdul Somad Usai Dideportasi dari Singapura

Ustaz Abdul Somad kembali menuai sorotan publik usai dirinya mengalami hal yang tidak mengenakan di Singapura pada Senin, 16 Mei 2022. Dai kondang asal Pekanbaru tersebut ditahan oleh pihak Imigrasi Singapura yang berujung pada penolakan dirinya untuk masuk ke Singapura. Ia terpaksa harus meninggalkan negara tersebut dan kembali ke Indonesia lebih cepat dari yang direncanakan.  

Padahal, kedatangan tersebut hanya akan berlibur bersama dengan keluarga. Salah satu hal yang sangat disayangkan dai sejuta viewer tersebut adalah perlakuan dari pihak Imigrasi Singapura kepada dirinya dan keluarga. Perlakuan tersebut sampai menui kecaman dari beberapa tokoh di Tanah Air. Mereka kompak menyesalkan tindakan Singapura yang melarang UAS masuk ke negara tersebut. 

Baca selengkapnya di sini

4. Ini Kendaraan yang Bakal Diganti Pelat Putih Duluan

Polisi berencana akan menerapkan pergantian warna dasar pelat nomor bulan depan setelah pelelangan selesai, yang semula berwarna hitam, menjadi putih. Hal ini telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Direktur Registrasi Korps Lantas Brigjen Pol Yusri Yunus.  

"Ini kan masih di lelang, lelang ini kan sudah selesai, karena lelang sudah selesai mudah-mudahan secepatnya," kata Yusri saat dikonfirmasi, Rabu 18 Mei 2022. 

Baca selengkapnya di sini

5. Gerindra Ancam Pecat Taufik Jika Tak Dukung Riza di Pilkada DKI

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan, pihaknya tak akan segan memecat Anggota DPRD DKI Jakarta M Taufik sebagai kader partai. Pemecatan akan dilakukan jika Taufik tak patuh terhadap instruksi DPP Gerindra.   

Habiburokhman menyinggung pemecatan bisa dilakukan jika yang bersangkutan terbukti mendukung calon lain di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai Gerindra menyatakan bakal mengusung Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta Riza Patria Pilkada 2024.

Baca selengkapnya di sini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya