KPK Diminta Usut Bisnis Tes PCR, Pesawat Angkut Motor Terbakar

Kantor KPK di Kuningan, Jakarta (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/ Edwin Firdaus.

VIVA - Komisi Pemberantasan Korupsi diminta untuk fokus mengusut bisnis tes PCR ketimbang formula E. Berita mengenai itu menjadi yang terpopuler di kanal news VIVA.co.id sepanjang Minggu, 14 November 2021.

Berita terpopuler kedua yaitu tentang wacana mengangkat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai wakil panglima TNI. Menurut Pengamat Komunikasi Politik, Jamiluddin Ritonga, menilai hal itu tidak logis.

Sedangkan berita terpopuler ketiga mengenai polisi yang memeras seorang pengendara di Medan, Sumatera Utara. Disebutkan bahwa Bripka PK alias P terancam 9 tahun penjara.

Selain tiga berita di atas, masih ada dua berita lain yang juga menjadi perhatian pembaca. Pertama, soal kabar yang menyebutkan bahwa pesawat angkut motor World Superbike (WSBK) terbakar di Lombok.

Kedua, kembali lagi ke soal KPK yang tengah menyelidiki kasus formula E. Lembaga pemberantasan korupsi itu meminta semua pihak untuk tidak merecoki kasus tersebut.

Berikut 5 berita terpopuler di kanal news VIVA.co.id sepanjang Minggu, 14 November 2021:

1. Daripada Formula E, KPK Diminta Usut Kasus Bisnis Tes PCR

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyarankan agar KPK fokus mengusut sejumlah permasalahan seperti bisnis tes PCR yang diduga melibatkan menteri kabinet Jokowi hingga kasus bansos ketimbang Formula E.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat negosiasi Formula E.

Photo :
  • www.instagram.com/aniesbaswedan

“Mesti prioritaskan kasus-kasus itu. Seperti bisnis PCR, ada angka yang jelas, aktor yang diduga terlihat jelas,” kata Refly Harun, Minggu, 14 November 2021.

Prabowo Hafal Nama Kepala Negara, Titiek Soeharto Tampil Anggun di Pelantikan

Baca selengkapnya di sini.

2. Pengamat: Wakil Panglima TNI Konyol Kalau Dijabat Laksamana Yudo

Terpopuler: Pevita Pearce Umumkan Menikah, Irish Bella Dapat Mahar 1 Masjid

Wacana dihidupkannya kembali jabatan Wakil Panglima TNI dinilai tidak logis. Ide itu menguat setelah Jenderal Andika Perkasa ditunjuk menjadi Panglima TNI.

VIVA Militer: Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono

Photo :
  • tnial.mil.id
Mentan Copot Pejabat yang Bermain Proyek, Polisi Kejar-kejaran dengan Kawanan Bandar Sabu 40 Kg

Menurut Pengamat Komunikasi Politik, Jamiluddin Ritonga, jika jabatan itu nanti hanya demi mengakomodir Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono maka sangat lah tidak pantas ditaruh bagi perwira tinggi yang menyandang bintang empat atau setingkat Kepala Staf.

Baca selengkapnya di sini.

3. Polisi yang Peras Pengendara: Diamuk Massa, Terancam 9 Tahun Bui

Bripka PK alias P, oknum polisi di Medan, Sumatera Utara, yang berulah dengan memeras pengendara yang kena tilang berujung penjara. Bripka P langsung dijebloskan ke sel setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Polrestabes Medan.

Bripka P ditahan usai memeras pengendara motor

Photo :
  • Istimewa

Seperti diketahui, Bripka P ini nyaris diamuk massa di Jalan dr Mansyur, Kota Medan, pada Kamis sore, 11 November 2021, setelah kedapatan meminta uang kepada seorang mahasiswi yang kena tilang karena surat kendaraannya tidak lengkap.

Baca selengkapnya di sini.

4. Pesawat Angkut Motor WSBK Terbakar di Lombok, Cek Faktanya

Sebuah channel YouTube bernama "SIRKUIT MANDALIKA LOMBOK" menyebarkan hoax 17 unit motor World Superbike (WSBK) hangus terbakar di Bandara Lombok.

Video tersebut diunggah Jumat, 13 November 2021 dan telah ditonton lebih dari 9 ribu kali. Channel tersebut mulanya membuat judul "17 unit moto gp wsbk madalika hangus terbakar di bandara lombok".

Baca selengkapnya di sini.

5. KPK Minta Semua Pihak Tidak Recoki Penyelidikan Formula E

Komisi Pemberantasan Korupsi mengimbau semua pihak untuk tidak merecoki penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E di Jakarta dengan mengembuskan isu yang kontraproduktif. KPK meminta masyarakat untuk memberikan ruang bagi tim penyelidik mengusut dugaan korupsi ini.

Plt Jubir KPK Ali Fikri

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Pernyataan ini disampaikan KPK menanggapi informasi yang simpang siur di masyarakat soal penyelidikan dugaan korupsi Formula E. Apalagi, terdapat isu yang menyebut KPK akan menghentikan penyelidikan kasus ini.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya