Cristiano Ronaldo Salip Rekor Messi, Ginting Mundur dari Denmark Open
- Manchester United
VIVA – Comeback sensasional berhasil dicatat Manchester United di matchday 3 penyisihan Grup F Liga Champions, Kamis dini hari WIB, 21 Oktober 2021. Sempat tertinggal 0-2, MU bangkit dan menang 3-2 atas Atalanta dalam duel yang berlangsung di Old Trafford.
Cristiano Ronaldo sukses memastikan kemenangan MU di menit 81. Ternyata, itu membuat Ronaldo melewati rekor Lionel Messi. Rekor apakah itu?
Berita seputar Ronaldo tersebut menjadi yang paling banyak diburu pembaca VIVA sepanjang Kamis 21 Oktober 2021. Selain itu ada berita lain yang tak kalah menarik.
Dari kanal sport, ada berita mengenai Anthony Ginting. Dia dipaksa mundur di babak 32 besar Denmark Open karena mengalami cedera.
Berikut lima berita terpopuler di kanal bola dan sport dirangkam VIVA round up:
1. Ngeri, Ronaldo Bikin Rekor dan Kangkangi Messi Usai MU Libas Atalanta
Satu gol yang dicetak Ronaldo pada laga melawan Atalanta semakin menegaskan ia sebagai raja gol di Liga Champions.
Melansir Squawka, Ronaldo telah mencetak gol melawan 38 tim berbeda di Liga Champions. Torehan itu lebih banyak dari yang pernah dilakukan pemain mana pun dalam sejarah kompetisi.
Pemain 36 tahun tersebut juga mengangkangi catatan terbaik rivalnya, Lionel Messi dari Paris Saint-Germain. Messi tercatat telah mencetak gol melawan 36 tim berbeda di Liga Champions.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Comeback Sensasional, MU Permalukan Atalanta Secara Dramatis
Manchester United berjumpa Atalanta dalam matchday ketiga Grup F Liga Champions 2021/2022 di Old Trafford, pada Kamis 21 Oktober 2021, dini hari WIB. Dalam laga tersebut, MU secara dramatis berhasil merebut kemenangan.
Usai kick off, MU berusaha untuk menguasai jalannya permainan. Namun, semangat tak kenal menyerah dari Atalanta membuat Setan Merah kerap kerepotan untuk mengembangkan variasi serangan.
Bahkan, saat pertandingan memasuki menit ke-15, MU harus kebobolan. Adalah Mario Pasalic yang sukses membuka skor di laga ini dengan sontekannya usai memaksimalkan umpan terobosan Davide Zappacosta.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Buntut Pengrusakan Bus, Arema FC Lapor PSSI dan Polisi
Manajemen Arema FC melaporkan tindakan pengrusakan bus tim yang dilakukan sejumlah suporter di Yogyakarta pada Rabu malam WIB 20 Oktober 2021. Ketika itu, bus tim berjuluk Singo Edan sedang terparkir di halaman hotel.
Saat penyerangan tersebut, jajaran anggota tim Arema FC sedang berada di dalam hotel. Tapi sejumlah suporter melakukan pengrusakan yang membuat kaca depan dan samping bus menjadi rusak.
Media Officer Arema FC, Sudarmadji mengatakan pihaknya amat menyayangkan kejadian ini. Mereka juga langsung bertindak dengan membuat laporan kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru per hari ini.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Sakit yang Tak Bisa Ditahan Lagi, Ginting Mundur dari Denmark Open
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting terpaksa memilih mundur dari Denmark Open. Ketika itu, baru dua menit dia bertanding melawan wakil Prancis, Thomas Rouxel pada Rabu malam WIB 20 Oktober 2021.
Alasan Ginting untuk mundur adalah rasa sakit di bagian pinggang. Cedera yang sudah dia rasakan ketika turun membela Indonesia di final Piala Thomas pada Minggu 17 Oktober 2021.
Ketika itu dia menghadapi wakil China, Lu Guang Zu pada pertandingan pertama. Duel tersebut berlangsung dalam tiga game yang dimenangkan oleh Ginting.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Aroma Tak Sedap di Balik Sanksi WADA
 Ketua Umum Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI), Prof Syahrial Bakhtiar angkat bicara soal kecaman yang diarahkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali terkait sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Menurut dia, ini sudah kelewat batas.
Amali dianggap Syahrial sudah bertindak cepat dalam menanggapi masalah ini. Dia bahkan membentuk Tim Akselerasi dan Investigasi Terkait sanksi WADA dan membawa persoalan ke jalur hukum.
"Kami prihatin adanya pihak-pihak yang memberikan komentar memperkeruh keadaan padahal mereka sebenarnya belum mengetahui secara jelas dan pasti penyebab WADA memberikan sanksi terhadap LADI," kata Syahrial.Â
Baca berita lengkapnya di sini.
Â