Kontroversi Hilangnya Diorama G30S PKI, Paripurna Interpelasi Ditunda

Adegan Mayjen Soeharto memerintahkan Kol Sarwo Edhie untuk merebut Halim
Sumber :
  • Repro Film G30S PKI (Arifin C Noer)

VIVA – Isu yang dihembuskan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo soal komunis menyusup ke tubuh TNI hingga hilangnya diorama tokoh penumpas G30S PKI di Museum Dharma Bhakti Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Jakarta masih bergulir.

Dituduh PKI, Risma Klaim Kakek Buyutnya Bersaudara dengan Pendiri NU Hasyim Asy’ari

Kostrad sudah membantah komunis menyusup ke tubuh TNI serta menjawab ihwal hilangnya diorama Mayjen Soeharto, Kolonel Sarwo Edhie dan Jenderal AH Nasution. Tapi Jenderal Gatot masih yakin, seraya mengingatkan bahwa ancaman PKI masih ada. 

Kabar seputar diorama tokoh penumpas PKI di Mako Kostrad yang hilang menjadi salah satu berita terpopuler di laman VIVA sepanjang Selasa, 28 September 2021. Disamping itu, kabar lain yang tak kalah menarik dari sidang paripurna DPRD DKI yang membahas interpelasi Anies akhirnya ditunda karena tidak kuorum.

Terpopuler: Sosok Jenderal TNI Tolak Penayangan Film G30S/PKI, Geger Pesta Seks Tukar Pasangan

Berita-berita menarik VIVA lainnya bisa disimak dalam round up berikut ini:

1. Gatot Sebut Diorama G30S PKI Hilang, Anak Jenderal A Yani Merespons

TAP MPRS 33/1967 Dicabut, Menkumham Sebut "Simbol Pemulihan Martabat Bung Karno"

Diorama penyiksaan Mayjen S Parman di Lubang Buaya dibersihkan. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • Antara/ Saptono

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menyampaikan ada indikasi penyusupan paham komunis ke dalam TNI. Dugaan ini disuarakan Gatot lantaran raibnya diorama tokoh penumpasan Gerakan 30 September PKI (G30S PKI) di Museum Dharma Bhakti Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Jakarta.

Terkait itu, putra jenderal pahlawan revolusi Ahmad Yani, Untung Mufreni Ahmad Yani ikut menanggapi. Ia mengatakan sebelumnya tidak mengetahui dan tidak pernah melihat soal diorama di Kostrad.  

Baca selengkapnya di tautan ini

2. Dipecat PSI, Viani Ngotot Ikut Paripurna Interpelasi Anies

Anggota DPRD DKI Jakarta Viani Limardi dipecat PSI

Photo :
  • DPRD DKI Jakarta

Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) memecat kadernya yang juga anggota DPRD DKI Jakarta, Viani Limardi. Ada beberapa pelanggaran sehingga partai tersebut memecatnya. Pemecatan dilakukan sebagai kader partai untuk selamanya, dan juga sebagai anggota DPRD.

Dikonfirmasi, Viani mengaku belum menerima Surat Keputusan (SK) DPP PSI. Sehingga dia belum bisa memberikan penjelasan terkait poin-poin yang membuatnya dipecat.

Baca selengkapnya di tautan ini

3. Rapat Paripurna Interpelasi Formula E Jakarta, Anies-Riza Tak Hadir

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta menggelar rapat paripurna soal interpelasi Formula E, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 28 September 2021.

Berdasarkan pantauan VIVA di lokasi, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak tampak hadir di lokasi rapat paripurna.

Baca selengkapnya di tautan ini

4. SBY Tak Bisa Jadi Presiden Tanpa PBB, Refly Harun: Yusril Keliru

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, saat berkunjung ke kantor VIVA.co.id di Jakarta.

Photo :
  • VIVA/Dhana Kencana

Pengamat Politik Refly Harun, turut menanggapi perseteruan antara Partai Demokrat khususnya terhadap SBY dan Pengacara Yusril Ihza Mahendra. 

Sebelumnya Yusril menyebut Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tidak akan jadi Presiden tanpa adanya dukungan dari Partai Bulan Bintang yang dipimpin Yusril.

Baca selengkapnya di tautan ini

5. Fadli Zon Sindir Letjen Dudung: Setelah Baliho, Kini Patung

Fadli Zon

Photo :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Anggota komisi 1 DPR RI yang juga Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon ikut mengomentari hilangnya patung tokoh penupasan G30S PKI di Museum Dharma Bhakti Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). 

Fadli bahkan menyindir Letjen TNI Dudung Abdurrachman yang kini menjadi pemimpin di satuan tersebut atas hilangnya patung tokoh itu. "Setelah baliho, kini patung," tulis Fadli di akun Twitternya yang dikutip VIVA, Selasa 28 September 2021.

Baca selengkapnya di tautan ini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya