Ruhut Ungkap Biang Kerok Heboh Gaji DPR, Jokowi Omeli Bobby

Politikus PDIP Ruhut Sitompul.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Selamat berakhir pekan VIVAnians. Kali ini VIVA akan merangkum berita terpopuler di kanal news sepanjang Jumat, 17 September 2021.

Berita tentang pengakuan Anggota DPR Fraksi PDIP Krisdayanti alias KD soal gaji wakil rakyat jadi yang terpopuler di kalangan pembaca VIVA kemarin. Mantan Anggota DPR Ruhut Sitompul ikut menanggapi heboh isu tersebut dan buka-bukaan dengan menyebut biang keroknya.

Ruhut menyebut politikus Nasdem Akbar Faizal adalah biang kerok isu gaji anggota DPR. Ruhut mengatakan itu karena status Akbar sebagai eks anggota DPR. Menurutnya, aneh seorang Akbar bertanya ke KD terkait gaji anggota DPR dalam konten Youtube-nya.

"Jujur saja ya yang ramai kita perdebatkan ini, biang keroknya Akbar Faizal yang notabene juga dua periode bersama saya di DPR," kata Ruhut.

Berita selanjutnya, kritik datang secara bertubi-tubi terhadap pernyataan Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Dudung Abdurachman soal semua agama benar di mata Tuhan. Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf menilai ini bukan otoritas TNI untuk bicara tentang kebenaran agama.

Tak hanya itu, Wakil Ketua MUI Anwar Abbas turut angkat bicara. Menurut Anwar, pernyataan itu justru mengundang kontroversi. "Jadi, dalam hal ini Letjen Dudung jelas telah salah dalam membuat kesimpulan karena beliau telah menyimpulkan sesuatu yang memang tidak sama," ujar Anwar.

Berita paling banyak dibaca selanjutnya adalah tentang sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengormati putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap gugatan 32 warga DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten tentang Kualitas Udara. 

Tak kalah menarik adalah informasi tentang momen Presiden Jokowi menegur mantunya sendiri yang kini menjabat sebagai Wali Kota Medan yakni Bobby Nasution di hadapan banyak pejabat. Bobby ditegur karena mengendapkan uang di bank dengan jumlah yang sangat banyak. Padahal bisa disalurkan untuk penyerapan APBD.

Kepada wartawan, Bobby pun langsung menjelaskan bahwa uang tersebut tidak keseluruhan mengendap di bank. Namun proses pengerjaan masih berjalan dan belum selesai. Sehingga pembayaran belum dilakukan secara 100 persen.

Simak selengkapnya 5 berita terpopuler di VIVA kanal news sepanjang Jumat 17 September 2021 berikut:

1. Ruhut Sitompul Ungkap Biang Kerok Heboh Gaji DPR

Politikus PDIP Ruhut Sitompul.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Pengakuan Anggota DPR Fraksi PDIP Krisdayanti alias KD soal gajinya sebagai wakil rakyat jadi sorotan dan heboh. Blak-blakan KD soal gaji dan tunjangan itu membuat DPR justru jadi bahan cibiran publik.

Mantan Anggota DPR Ruhut Sitompul ikut menanggapi soal hebohnya gaji DPR usai pengakuan KD. Ia menyebut politikus Nasdem Akbar Faizal sebagai biang kerok isu gaji anggota DPR.

Ruhut mengatakan demikian karena status Akbar yang merupakan eks Anggota DPR. Menurutnya, aneh seorang Akbar bertanya ke KD terkait gaji DPR dalam konten YouTube-nya.

Baca selengkapnya di sini

2. Letjen Dudung Sebut Semua Agama Benar, DPR: Bukan Tugas TNI

VIVA Militer: Pangkostrad, Letjen TNI Dudung Abdurachman

Photo :
  • kostrad.mil.id

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengkritik ucapan Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Dudung Abdurrachman yang menyatakan semua agama benar di mata Tuhan. Bukhori mengingatkan diskursus soal kebenaran agama sejatinya bukan domain TNI. 

Selain itu, dalam kapasitas Dudung sebagai pejabat militer, politikus PKS ini mengharapkan kebijaksanaan dan kehati-hatian Dudung dalam melontarkan pernyataan yang berada di luar domain pengetahuannya. Hal itu agar tidak mengulang kontroversi di masa mendatang.

Baca selengkapnya di sini

3. Letjen Dudung Sebut 'Semua Agama Benar', Anwar Abbas: Jelas Sesat

Jokowi hingga SBY Bakal Ramaikan Kampanye Akbar RK-Suswono Sabtu Besok

Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas.

Photo :
  • VIVA/Anwar Sadat

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, Anwar Abbas angkat bicara soal pernyataan Pangkostrad Letnan Jenderal TNI, Dudung Abdurrachman yang mengatakan semua agama benar di mata Tuhan. 

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

"Saya rasa maksud dari Jenderal Dudung itu baik yaitu bagaimana kita dengan sesama para pemeluk agama yang berbeda bisa hidup berdampingan dengan rukun dan damai dalam negara republik indonesia ini," kata Anwar Abbas dalam keterangnya di Jakarta, Jumat, 17 September 2021. 

Tapi untuk mewujudkan cita-cita dan keinginan itu, kata Anwar Letjen Dudung tidak harus menyatakan bahwa semua agama itu adalah sama di mata Tuhan. 

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

Baca selengkapnya di sini

4. Kalah Gugatan, Anies Malah Sigap Mau Penuhi Putusan Pengadilan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Photo :
  • Twitter @aniesbaswedan

Pemprov DKI Jakarta menyatakan menghormati putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap gugatan 32 warga DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten tentang kualitas udara.

Atas putusan tersebut, Pemprov DKI Jakarta memberikan apresiasi terhadap warga negara yang sedang menjalankan kewajiban berbangsa dan bernegara sesuai UUD 1945 terkait hak atas lingkungan hidup yang sehat.

Sejalan dengan aspirasi warga tersebut, Pemprov DKI Jakarta juga disebut memiliki visi yang sama yaitu menyediakan udara bersih, yang merupakan hak dasar bagi siapa pun yang tinggal di Ibu Kota. 

Baca selengkapnya di sini

5. Jokowi Omeli Bobby Nasution Gegara Endapkan Rp1,3 Triliun APBD di Bank

Presiden Jokowi dan Bupati-Wali Kota se Sumatera Utara

Photo :
  • VIVA / Putra Nasution (Medan)

Presiden Jokowi mengumpulkan semua Bupati dan Wali Kota se Sumatera Utara di rumah dinas Gubernur pada Kamis kemarin. Tujuannya untuk membahas soal serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang rendah. Apalagi dalam pandemi Covid-19 ini.

Tak tanggung-tanggung, di hadapan banyak pejabat, Jokowi menegur mantunya yang menjabat Wali Kota Medan yakni Bobby Nasution karena mengendapkan uang di bank dengan jumlah yang sangat banyak. Padahal bisa disalurkan untuk penyerapan APBD.

"Realisasi APBD di Sumut 56 persen, yang paling rendah di Madina, 28 persen, hati-hati.  (Lalu) APBD di Bank ada Rp 1,3 Triliun, yang paling besar di Medan, nanti dicek. Tapi yang bagus, realisasi investasi masih tinggi. Baik (yakni) Rp4,1 triliun dan APBN Rp 9,9 triliun,” ucap Jokowi. 

Baca selengkapnya di sini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya