Jokowi Minta Harga Tes PCR Turun hingga Jerinx Divaksin COVID-19

Petugas memonitor tes usap PCR COVID-19 (foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta harga tes PCR saat ini turun berkisar Rp450-550 ribu. Ia pun sudah menghubungi Menteri Kesehatan untuk menindaklanjuti hal tersebut. Selain meminta harga tes PCR turun, Kepala Negara juga meminta hasil tes PCR maksimal keluar dalam waktu 1x24 jam.

Nasdem Terbuka jika Jokowi Ingin Gabung Usai Dipecat PDIP

Pemberitaan mengenai permintaan Jokowi soal harga tes PCR ini menjadi salah satu berita yang paling diminati pembaca VIVA. Selain itu, ada juga pemberitaan mengenai musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx yang telah disuntik vaksin COVID-19. Jerinx divaksin di Polda Metro Jaya ditemani sang istri.

Ada juga pemberitaan mengenai pernyataan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie mengatakan Presiden Republik Indonesia bukan masuk sebagai lambang negara. Hal ini diungkapkannya terkait munculnya  mural bergambar mirip Presiden Jokowi bertulis '404:Not Found'.

Sekjen Blak-blakan Bilang Projo Siap Berubah Jadi Partai jika Diperintahkan Jokowi

Kemudian, berita terpopuler selanjutnya mengenai ucapan terima kasih Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi yang mengucapkan terima kasih ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Terakhir ada berita mengenai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kembali jadi sorotan lantaran membuat lomba tulis bertema hormat bendera menurut hukum Islam. Tema ini menuai kritikan dari berbagai pihak termasuk tokoh agama.

Demokrat Ogah Ikut Campur Urusan PDIP yang Pecat Jokowi dan Gibran

Berikut lima berita terpopuler VIVA sepanjang hari Minggu, 15 Agustus yang terangkum dalam round up:

1. Gubernur Sumbar Mahyeldi Berterima Kasih ke Megawati

Mahyeldi Ansharullah

Photo :
  • Info.padang.go.id

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri mendadak kembali menjadi sorotan publik lantaran pernyataannya dalam acara webinar peringatan HUT Mohammad Hatta ke-119 yang digelar Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDIP, menyentil soal Sumatra Barat (Sumbar). Putri kandung Soekarno itu merasa, Sumbar saat ini berbeda dari yang dahulu. Megawati saat itu menilai, bahwa kondisi Sumatera Barat saat ini juga tidak memiliki tokoh sepopuler masa dulu. 

Menanggapi hal itu, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah menyebutkan bahwa pernyataan yang dilontarkan oleh Megawati maupun Puan Maharani tentang Sumbar sebelumnya merupakan bentuk perhatian dan kecintaannya terhadap Sumatra Barat. Apalagi jika melihat rekam jejak, Megawati memiliki hubungan darah dengan Minangkabau.

Baca selengkapnya di sini

2. Lomba Hormat Bendera BPIP Panen Kritik, Ngabalin: Lanjut Lah

Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.

Photo :
  • Dok. Ali Mochtar Ngabalin.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kembali jadi sorotan lantaran membuat lomba tulis bertema hormat bendera menurut hukum Islam. Tema ini menuai kritikan dari berbagai pihak termasuk tokoh agama.

Terkait itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin memberikan penjelasan dalam Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne. Hadir sebagai narasumber lain yakni pendakwah Haikal Hassan.

Ngabalin menyampaikan meski sudah merdeka, tak bisa dilupakan bahwa Indonesia masih terdapat orang yang berteriak tentang asas negara.

Baca selengkapnya di sini

3. Mural Jokowi 404:Not Found, Jimly: Lambang Negara Garuda Pancasila

Mural wajah mirip Presiden Jokowi di kolong jembatan Kereta Bandara Soetta

Photo :
  • VIVA/Sherly

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie mengatakan Presiden Republik Indonesia bukan masuk sebagai lambang negara yang diatur dalam konstitusi Undang-Undang Dasar 1945. Ia menyampaikan demikian terkait mural bergambar mirip Presiden Jokowi bertulis '404:Not Found'.

“Pasal 36A UUD RI 1945 menegaskan lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” tulis Jimly di akun Twitternya, @jimlyAs yang dikutip VIVA pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Baca selengkapnya di sini

4. Suntikan Vaksin COVID-19, Perawat Tanya Jerinx: Tatonya Rusak Tidak

jerinx disuntik vaksin COVID-19 jenis sinovac di Polda Metro Jaya

Photo :
  • Istimewa

Drummer Superman Is Dead (SID) I Gede Ari Astina alias Jerinx disuntik vaksin COVID-19 di Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, hari ini Minggu 15 Agustus 2021. Dirinya nampak didampingi sang istri, Nora Alexandra.

Nampak pula ada pengacaranya, Gde Manik Yogiartha. Jerinx nampak menggunakan setelan kaus dalam putih dan kemeja putih, serta celana hitam. Setibanya di sana, Jerinx langsung masuk ke gedung Biddokes. Dia langsung menuju ke perawat yang akan menyuntikan vaksin COVID-19.

Jerinx kemudian nampak melepaskan kemejanya agar mudah disuntik. Sebelum disuntik, perawat melakukan observasi. Perawat juga melakukan tensi darah. Saat ditanya punya riwayat penyakit apa, Jerinx sempat menjawab hepatitis.

Baca selengkapnya di sini

5. Jokowi Minta Harga PCR Rp450-550 Ribu, Hasil Tes Keluar 1x24 Jam

Presiden Jokowi

Photo :
  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi mengaku telah berbicara ke Menteri Kesehatan RI, Budi Gunawan Sadikin terkait harga tes PCR di Tanah Air. Seperti diketahui, harga tes PCR di Indonesia masih terbilang cukup mahal karena berkisar hampir Rp1 juta.

"Saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan," ucap Jokowi kepada wartawan, Minggu 15 Agustus 2021.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut kalau dirinya meminta Menkes Budi agar bisa mengatur supaya harga tes PCR guna mendetektsi virus COVID-19 ini harganya jadi Rp450 ribu. Paling mahal ada dikisaran Rp550 ribu, tidak lebih.

Baca selengkapnya di sini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya