Luhut Bahas COVID-19 Bareng UI, Bilyet Akidi Tio hingga Teror Wafer
- Marves
VIVA – Berita terkait Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan yang mengundang sejumlah pihak termasuk Faisal Basri membahas penanganan COVID-19 menjadi berita terpopuler dalam news and tranding VIVA.co.id sepanjang Rabu 4 Agustus 2021.
Dalam berita itu, Luhut membahas upaya apa yang sudah dan akan dilakukan pemerintah menangani COVID-19. Luhut juga menyampaikan, pertemuan tersebut sengaja diagendakan untuk memberikan informasi mengenai upaya pemerintah mengendalikan pandemi COVID-19 dan meminta masukan serta saran solutif.Â
Kemudian, berita terkait penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terhadap pencairan bilyet giro (bukti pemberian uang) Akidi Tio yang tak seperti kenyataannya menjadi perhatian pembaca VIVA.
Lalu, berita terpopuler VIVA lainnya adalah teror wafer yang disisipi serpihan silet kepada anak-anak dan motif dari pelaku membuat semua orang gelengkan kepala, sebab dilakukan untuk menolak bala.
Dan tak kalah heboh adalah berita tentang pencabutan laporan anak Akidi Tio yaitu Heryanti di polda metro jaya dan terungkapnya rekening Saldo Bilyet Giro yang tak sebesar Rp2 triliun.Â
Berikut rincian dari berita-berita tersebut:
1. Luhut Undang BEM UI hingga Faisal Basri Diskusi COVID-19, Ini Hasilnya
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengundang sejumlah pihak untuk terus mendukung pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19. Pihak-pihak tersebut antara lain Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FGDB), Ikatan Dokter Indonesia, Pengamat Ekonomi, hingga Perwakilan Himpunan Mahasiswa.Â
Pertemuan Menko Luhut dengan FGDB guna membahas upaya apa yang sudah dan akan dilakukan pemerintah dalam menangani COVID-19 pada Selasa sore, 3 Agustus 2021. Luhut menyampaikan, pertemuan ini sengaja diagendakan untuk memberikan informasi mengenai upaya pemerintah untuk mengendalikan pandemi COVID-19 dan meminta masukan serta saran yang solutif.Â
Baca selengkapnya di sini
2. Soal Bilyet Rp2 T Akidi Tio, PPATK: Boro-boro Setengahnya Aja Tak Ada
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dian Ediana Rae angkat bicara soal pernyataan Polda Sumsel yang menemukan uang yang akan didonasikan keluarga almarhum Akidi Tio kurang dari Rp2 triliun saat hendak melakukan pencairan bilyet giro (bukti pemberian uang) yang mereka terima di kantor induk Bank Mandiri di daerah ini.
Dian mengatakan bilyet tersebut tidak akan bisa dicairkan jika kurang dari nominal yang tertera dalam bilyet.
Baca selengkapnya di sini
3. Teror Wafer Berisi Silet Terungkap, Motif Pelaku Bikin Geleng Kepala
Kepolisian Resor Jember menangkap AB, pelaku teror yang memberikan makanan ringan berupa wafer yang disisipi serpihan silet kepada anak-anak di Kabupaten Jember, Jawa Timur. AB ditangkap tak jauh dari tempat kejadian perkara.
"Pelaku berinisial AB (42) yang tinggal tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) itu merupakan warga Jalan Manggis, Kelurahan Jember Lor, yang ditangkap di salah satu warung di depan RSD dr Soebandi Jember," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna di Mapolres setempat, Selasa.
Baca selengkapnya di sini
4. Usai Anak Akidi Tio Sumbang Rp2 T, Laporan Penipuan di Polda Dicabut
Pelapor anak Akidi Tio bernama Heryanti Tio di Polda Metro Jaya, Jubang Kioh telah mencabut laporan terkait dugaan penipuan dan penggelapan uang Rp7,9 miliar yang dituduhkan kepada Heryanti.
Entah kebetulan atau bagaimana, laporan dicabut dua hari setelah Heriyanti menyumbangkan uang bantuan penanganan COVID-19 senilai Rp2 triliun ke Polda Sumatera Selatan. Jubang Kioh mencabut laporannya pada 28 Juli 2021. Sementara itu, Heriyanti memberikan sumbangan ke Polda Sumatera Selatan pada 26 Juli 2021.
Baca selengkapnya di sini
5. Terungkap, Saldo Bilyet Giro Putri Akidi Tio Tidak Sampai Rp2 Triliun
Polda Sumatera Selatan mendapati bilyet giro yang diberikan Heryati, anak bungsu Akidi Tio, ternyata tidak sampai Rp2 triliun, atau tidak sesuai dengan angka donasi untuk penanganan COVID-19.
Hal ini dikatakan Kepala Polda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri, melalui Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, didampingi Direktur Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Hisar Siallagan.
Baca selengkapnya di sini