Presiden BWF Diancam Dibunuh, Tamparan Greysia Polii dan David Moyes
- voi.id
VIVA – Sejumlah berita menarik tersaji di kanal VIVA bola dan sport sepanjang Selasa 23 Maret 2021.
Di antaranya mengenai permintaan tegas wakil Indonesia di sektor ganda putri, Greysia Polii, kepada BWF.
Greysia Polii memberikan tamparan kepada federasi bulutangkis dunia itu dengan kritikan keras.
Selain itu, ada juga berita mengenai insiden tim bulutangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari BWF World Tour Super 1000 All England Open 2021. Kejadian itu membuat Presiden BWF, Poul Erik Hoyer Larsen mendapatkan ancaman pembunuhan.
Tak sampai disitu, manajer West Ham United, David Moyes dibawa-bawa dalam kerugian Indonesia yang dipaksa mundur dari All England. Kok bisa?
Untuk lebih lengkapnya, berikut kami sajikan lima berita terpopuler di kanal bola dan sport sepanjang Selasa 23 Maret 2021:
1. Greysia Polii Tampar BWF dengan Kritikan Keras
Wakil Indonesia di sektor ganda putri, Greysia Polii, dengan tegas meminta pertanggungjawaban dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) atas kasus yang menimpa Tim Indonesia di All England Open 2021. Dia meminta BWF lebih bertanggung jawab dalam memperlakukan aset miliknya.
"Yang masih missing point itu pertanggungjawabannya. Kami sebagai orang yang ke sana (Inggris), berstatus orang asing, NHS punya aturan yang harus kami turuti. Tapi, BWF itu sebagai pelindung kami, sebagai atlet dan aset mereka, harus lebih bertanggung jawab dalam menangani respons seperti tindakan langsung dari hall ke hotel," kata Greysia dalam konferensi pers usai tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Senin 22 Maret 2021.
"Seharusnya, ada perbincangan dulu saat di hall. Tidak komunikasi satu arah untuk memutuskan, tanpa ada pembicaraan ke tim Indonesia. Mereka memutuskannya satu arah. Yang kami mau, berikutnya BWF harus komunikasi dua arah karena mereka berada di tengah-tengah," tutur pasangan Apriyani Rahayu ini. Selengkapnya klik di sini.
2. Waduh, Presiden BWF Diancam Bakal Dibunuh
Beberapa hari belakangan, akun media sosial Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) dibombardir. Hal ini terkait didepaknya tim bulutangkis Indonesia didepak dari All England Open 2021.
Kini, kabar terbaru bahwa BWF masih saya diteror oleh netizen. Hal ini terlihat dari status Insta Story Instagram @bwf.official.
Ancamannya makin mengerikan, netizen yang mengklaim diri sebagai orang Indonesia itu akan mengancam untuk membunuh Presiden BWF. Selengkapnya klik di sini.
3. GM Irene Kalahkan Dewa Kipas, GhotamChess Kirim Pesan ke Indonesia
International Master asal Amerika Serikat, Levy Rozman atau yang dikenal dengan nama GothamChess mulai angkat bicara mengenai hasil pertandingan Grand Master Irene Kharisma Sukandar dengan Dewa Kipas, Senin 22 Maret 2021.
Dalam pertandingan tersebut, Irene berhasil menang dalam tiga babak. Karena itulah kemudian Dewa Kipas menyerah dari yang seharusnya memainkan empat babak.
GothamChess turut angkat bicara karena awal dari munculnya Dewa Kipas yang menantang Irene bertanding dari dirinya Selengkapnya klik di sini.
4. Indonesia Merugi di All England, David Moyes dan West Ham Dibawa-bawa
Turnamen bulutangkis BWF World Tour Super 1000 All England Open 2021 baru saja usai. Tim Indonesia harus meradang karena dicoret oleh Federasi Sepakbola Bulutangkis (BWF).
Indonesia dicoret karena berada satu pesawat dengan penumpang anonim yang terpapar COVID-19. Para atlet dan ofisial dianggap harus menjalani isolasi mandiri karena contact tracing atau kontak dekat dengan penumpang yang terpapar COVID-19.
Ternyata, aturan kontak dekat ini sedikit kontroversi di Inggris. Sebab, ada perbedaan perlakukan antara tim Indonesia dengan kasus yang dialami manajer West Ham United, David Moyes. Selengkapnya klik di sini.
5. Lebih Hebat dari Buffon, Karier Pemain Ini Tamat Karena Narkoba
Angelo Pagotto pernah menjadi bintang potensial masa depan dalam sepakbola muda Italia. Sayang, meski dianggap memiliki kualitas hebat, tetapi masalah narkoba dan gaya hidup glamour telah mengubur potensi besarnya.
Seperti dilansir Marca, Selasa 23 Maret 2021, Angelo Pagotto sekarang bekerja sebagai pelatih kiper Avellino. Sebelumnya, dia pernah berada di atas Gianluigi Buffon dalam urutan kiper Timnas Italia di Piala Eropa U-21 pada tahun 1996.
Di final turnamen itu, Pagotto berhasil menyelamatkan dua penalti, dari Ivan de la Pena dan Raul. Nama Angelo Pagotto pun berkibar setelah momen tersebut. Dan dia mulai diminati oleh banyak klub elite di Italia. Selengkapnya klik di sini.