Ketua FPI Penghina Jokowi hingga Calon Besan Bamsoet Ditangkap KPK

Ilustrasi FPI
Sumber :
  • Anadolu Ajansi/Agoes Rudianto

VIVA – Berita mengenai penangkapan Ketua FPI Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara menjadi sorotan pembaca VIVA sepanjang Sabtu, 28 November 2020. Ketua FPI tersebut diduga melakukan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

Bamsoet Dorong Kadin Jadi Kekuatan Ekonomi yang Sejajar dengan Politik, Begini Caranya

Namun kabar menariknya, ketua FPI itu malah dibebaskan polisi dan boleh pulang bertemu keluarganya lagi. Berita lainnya yang tidak kalah menarik soal calon besan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang ditangkap KPK bersama dengan mantan Menteri KKP Edhy Prabowo. Selain dua kabar menghebohkan itu, ada informasi lain yang juga banyak dicari, di antaranya:

1. Merinding, Ini Pesan Kiai di Sampang yang Jasadnya Utuh Sebelum Wafat

Ridwan Kamil Bilang Banyak Temuan di Pilkada Jakarta tapi Kenapa Tidak Gugat ke MK?

Photo :
  • VIVA/ Nur Faishal.

Warga Kampung Langpanggang, Dusun Banbalang, Desa Batopora Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dibuat kagum akan jasad almarhum KH Ahmad Baidowi yang masih utuh kendati sudah dikuburkan di sana tiga tahun lalu.

RK Titip Aspirasi 40 Persen Suara Pemilih ke Pramono-Rano Karno

Semasa hidup bahkan menjelang wafat, kisah menakjubkan tersembul dari kiai kampung itu. Anak almarhum, Sufyan, menuturkan bahwa Kiai Baidowi meninggal dunia pada Senin sore tepat di bulan Maulid. Paginya, almarhum sudah menyampaikan pesan kalau akan meninggal dunia.

"Jam 12 siang masih biasa, sorenya meninggal. (Sebelum meninggal) dia berpesan, 'saya mau mati nanti, jangan menangis ya, jangan nangis semua’," cerita Sufyan dihubungi pada Jumat, 27 November 2020. Baca selengkapnya di sini

2. Polisi Pulangkan Ketua FPI di Sumut Yang Diduga ?Menghina Jokowi

Photo :
  • Istimewa.

 Polda Sumatera Utara memulangkan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang berinisial WP, yang diduga melakukan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Polisi Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan, bahwa WP yang merupakan warga Dusun III Nusa Indah, Kelurahan Sei Karang, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, masih berstatus sebagai saksi.

“Penyelidikan masih dilakukan. Yang bersangkutan sudah kita pulangkan,” sebut Tatan, Jumat 27 November 2020.

Baca selengkapnya di sini

3. Bamsoet Angkat Bicara Soal Calon Besannya yang Ditangkap KPK

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

 Nama Suharjito, masuk menjadi salah satu tersangka kasus suap perizinan ekspor benih lobster di Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diungkap oleh KPK. Suharjito merupakan ayah dari Adit yang merupakan kekasih Laras, anak Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Dengan kata lain, Suharjito merupakan calon besan dari Bamsoet. Terkait hal ini, Bamsoet angkat bicara dan dirinya merasa sangat prihatin dengan apa yang dialami oleh Suharjito. 

Baca selengkapnya di sini

4. Kapolda Metro: Dulu Sering Nongkrong di Cengkareng Bareng Danramil

Photo :
  • VIVA / Andrew Tito (Jakarta)

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran kembali mendatangi Polsek Cengkareng setelah belasan tahun tidak pernah ke sana. Fadil Imran pernah menjadi kapolsek Cengkareng ketika pangkatnya komisaris polisi pada 2001.

Dari polsek, ia pun mendatangi Koramil 04 Cengkareng dan sering duduk bersama dengan danramil pada masa itu untuk membahas sinergitas dengan TNI. Baca selengkapnya di sini

5. Wali Kota Cimahi Ditangkap, Ridwan Kamil: 3 Kali Saya Ingatkan

Photo :
  • Twitter @ridwankamil

Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil menyatakan prihatin atas penangkapan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Peristiwa buruk yang terbaru ialah saya sangat prihatin dengan kasus Wali Kota Cimahi (operasi tangkap tangan Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna oleh KPK)," kata Kang Emil di acara Silaturahmi Gubernur dengan Pimpinan Media Massa di Kota Bandung, Sabtu.

Kang Emil berharap ke depan tidak ada lagi kasus operasi tangkap tangan atau OTT oleh KPK terhadap bupati atau wali kota di Provinsi Jawa Barat.

Baca selengkapnya di sini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya