Janji Kampanye Jokowi-Ma'ruf hingga Arteria Dahlan Bela Kajari

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di teras Istana Negara Jakarta. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA – Tanggal 20 Oktober 2020 tepat satu tahun kepemimpinan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Pemberitaan mengenai satu tahun kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf menarik perhatian pembaca VIVA. Salah satu pemberitaan yang menarik yakni terkait janji kampenye Jokowi-Ma’ruf pada pergelaran Pilpres 2019.

Dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil Disebut Lebih Kuat daripada Anies ke Pramono

Selain pemberitaan mengenai satu tahun Jokowi-Ma’ruf, terdapat 4 berita lainnya yang menarik perhatian pembaca VIVA. Di antaranya jawaban pihak Istana yang meminta PA 212 memecat Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh dan heboh tiga orang yang sedang jogging mendapatkan pengawalan polisi di Bali.

Berikut lima berita terpopuler VIVA sepanjang Selasa, 20 Oktober yang dirangkum dalam round up:

Jokowi hingga SBY Bakal Ramaikan Kampanye Akbar RK-Suswono Sabtu Besok

1. Setahun Memimpin, Ini Janji Jokowi-Ma'ruf Saat Kampanye Pilpres 2019

Selasa, 20 Oktober 2020, tepat satu tahun Jokowi-Ma'ruf Amin memimpin. Pada momen satu tahun ini, publik menyoroti berbagai aspek dari duet kepemimpinan Jokowi-Maruf.

Lagi, Jokowi Endorse Paslon Respati-Astrid dengan Blusukan di Proyek Rel Layang Warisan Gibran

Pada saat kampanye Pilpres 2019, Jokowi-Ma'ruf memiliki sejumlah janji yang mereka tawarkan kepada masyarakat Indonesia. Janji-janji tersebut dituangkan oleh Jokowi-Ma'ruf dalam visi-misinya hingga membuat sebagian besar Warga Negara Indonesia memilih duet ini.

Baca selengkapnya di sini

2. PA 212 Minta Dubes RI Agus Maftuh Dicopot, Istana Merespons

Kabar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab atau HRS sudah tak dicekal Arab Saudi dan bisa kembali ke Tanah Air jadi sorotan pemberitaan. Namun, kabar ini dibantah Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel yang membantah HRS sudah bisa keluar dari Saudi.

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif menyampaikan sampai saat ini tidak ada persoalan apapun antara HRS dengan pemerintahan Saudi. Ia heran dengan adanya upaya yang mempersulit HRS kembali ke Tanah Air.

Baca selengkapnya di sini

3. Heboh Jogging Dikawal Polisi, Polda Bali: Semua Bisa Dikawal Tapi..

Direktorat Profesi dan Pengamanan Polda Bali menjatuhkan sanksi kepada dua oknum anggota polisi yang melakukan pengawalan terhadap tiga pria, satu di antaranya diduga cucu konglomerat Kartini Muljadi, yang sedang jogging di kawasan  Jalan By Pass IB Mantra, Sanur, Bali.

Setelah dilakukan pemeriksaan Propam Polda Bali, dua oknum polisi itu dinyatakan telah melakukan tindakan pengawalan yang tidak sesuai dengan prosedur pengawalan Kepolisian.

Baca selengkapnya di sini

4. NU Jawa Timur: Gus Nur Tak Pantas Mempunyai Predikat Ustaz

Aliansi Santri Jember melaporkan Nur Sugik alias Gus Nur ke Kepolisian Resor (Polres) setempat. Ia dipolisikan karena diduga menghina Nahdlatul Ulama dan beberapa tokohnya saat berbicara dalam Podcast Refly Harun.

NU Jatim pun mendukung laporan itu karena pernyataan Nur Sugik berpotensi menimbulkan perpecahan. Berdasarkan surat laporan yang diperoleh, laporan dilayangkan Aliansi Santri Jember dengan nomor LM/640/X/2020/POLRESJEMBER/RESKRIM tertanggal 19 Oktober 2020.

Baca selengkapnya di sini

5. Bela Kajari, Arteria Dahlan: Itu Makan Siang, Bukan Jamuan

Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan membela Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Anang Supriatna, yang menjadi sorotan lagi karena menjamu makan siang dua jenderal Polri yang jadi tersangka kasus korupsi, yakni Irjen Napoleon Bonaparte dan Brigjen Prasetijo Utomo. Momen itu terjadi saat pelimpahan tahap II (penyerahan tersangka dan barang bukti) pada Jumat, 16 Oktober 2020.

"Jadi ini jam makan siang, ada kewajiban negara menyiapkan makan siang. Ini makan siang bukan menjamu," kata Arteria Dahlan di tvOne, Senin malam, 19 Oktober 2020.

Baca selengkapnya di sini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya