Muncul Massa Susulan, Cuitan Syahganda dan Prabowo Ungkap Dalang

Massa anak-anak remaja demo UU Cipta Kerja di Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • VIVA/Wilibrodus

VIVA – Berita terkait massa FPI yang melakukan demo damai menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja ramai menjadi perhatian pembaca news and trending di VIVA.co.id sepanjang Selasa 13 Oktober 2020. Sebab, usai demo FPI justru terjadi kericuhan disejumlah wilayah Ibu Kota.

Dalam pemberitaan itu, pembaca sepertinya tertarik dengan usainya massa FPI bubar, muncul massa yang diduga kelompok pelajar STM yang memicu kericuhan tersebut. Mereka terlihat melempari aparat kepolisian dengan botol minum dan batu.

Tak hanya itu, berita terkait cuitan deklarator Komite Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan sebelum ditangkap polisi ramai dibaca. Sebab, Syahganda sendiri memang aktif di media sosial dan sering kritisi kebijakan pemerintah Jokowi-Ma’ruf.

Lalu, terkait dengan aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja sebelumnya juga masih ramai dicari pembaca. Kali ini Polresta Malang Kota menetapkan satu tersangka pelaku perusakan yang ternyata kuli bangunan dan menyatakan benci terhadap polisi.

Dan tak kalah menjadi perhatian pembaca VIVA.co.id kemarin, yaitu berita terkait Menhan Prabowo yang mengungkapkan dalang rusuh demo Omnibus Law dan anak STM yang mengambil alih demo damai di Patung kuda.

Berikut rincian dari berita-berita tersebut:

  1. FPI Pulang Demo Omnibus Law, Muncul Massa Susulan dan Mulai Kericuhan

Pelajar Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja 

Menkum Sebut Revisi UU Ketenagakerjaan Tak Perlu Lewat Prolegnas DPR

Massa FPI yang melakukan demo damai menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja sore tadi telah membubarkan diri. Aksi dari FPI berlangsung damai dari awal hingga selesai. 

Namun, beberapa detik setelah bubarnya massa FPI tersebut, muncul massa susulan yang diduga dari kelompok pelajar STM yang memicu kericuhan. Berawal dari teriak-teriak dan menyanyi, massa kemudian mulai melempari aparat kepolisian dan awak media, menggunakan botol minum dan batu. 

Kadin Indonesia Bentuk Satgas Terkait Putusan MK, Bamsoet Ungkap Perlunya UU Ketenagakerjaan Baru

Baca selengkapnya di sini

  1. Cuitan Syahganda Nainggolan di Twitter Sebelum Ditangkap Polisi
Tekad Prabowo Berantas Korupsi Diragukan, Jam Tangan Dirdik Jampidsus Jadi Sorotan

Aktivis KAMI, Syahganda Nainggolan

Salah seorang deklarator Komite Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan ditangkap polisi pada Selasa pagi, 13 Oktober 2020 sekitar pukul 04.00 WIB. Beredar kabar Syahganda ditangkap karena diduga menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong.

Figur Syahganda dikenal memang aktif di media sosial. Lewat akun Twitternya, @syahganda, eks aktivis Institut Teknologi Bandung (ITB) itu sering mengkritisi kebijakan Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca selengkapnya di sini

  1. Kuli Bangunan Perusuh Demo Omnibus Law di Malang Ternyata Benci Polisi

Pasukan polisi berhadapan dengan massa demonstran penentang UU Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Alun-alun Tugu, Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 8 Oktober 2020.

Polresta Malang Kota menetapkan satu tersangka pelaku perusakan bus Polres Batu saat demo menolak Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Alun-alun Tugu, Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 8 Oktober 2020. Dia berinisial AN (21 tahun), bekerja sebagai kuli bangunan, asal Kabupaten Malang.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Malang Kota AKP Azi Pratas Guspitu mengatakan, AN bukan bagian dari kelompok mana pun. Dia melakukan aksi itu sendirian tanpa tergabung irisan dari kelompok tertentu. AN kepada polisi mengaku, datang ke kawasan Alun-alun Tugu Kota Malang, karena sebelumnya melihat unggahan di media sosial soal ajakan demonstrasi.

Baca selengkapnya di sini

  1. Prabowo Ungkap Dalang dan Pemodal Demo Rusuh Omnibus Law

Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto di Kalimantan Tengah

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra angkat bicara terkait pro dan kontra Omnibus law UU Cipta Kerja. Prabowo menilai banyaknya aksi atau demontrasi yang berujung pada kerusuhan dan perusakan fasilitas umum sangat layak dipertanyakan.

"Kalau nanti yang dibakar sarana umum itu kan dibangun dengan uang rakyat untuk kepentingan rakyat. Jadi coba itu anak-anak itu pikirkan," kata Prabowo Subianto dalam video yang diunggah di YouTube pada Senin, 12 Oktober 2020.

Baca selengkapnya di sini

  1. Ambil Alih Aksi 1310, Anak STM Bikin Ricuh di Patung Kuda

Massa demonstrasi 1310 tolak Omnibus Law di Patung Kuda

Kericuhan kembali terjadi dalam demo 1310 yang menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Oktober 2020. Kericuhan terjadi lantaran massa aksi didominasi oleh pelajar STM dari beberapa sekolah yang ada. Mereka datang dan langsung merangsek mau menerobos pertahanan polisi.

Pantauan VIVA di lokasi, massa pelajar STM tersebut datang dalam jumlah yang cukup banyak dan mengambil alih lokasi demo yang sebelumnya diisi oleh Persaudaraan Alumni 212 serta FPI. Massa dari kedua ormas tersebut bubar ketika kericuhan terjadi.

Baca selengkapnya di sini

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya